Story cover for Kata Mereka by Writhernity_
Kata Mereka
  • WpView
    Reads 21
  • WpVote
    Votes 7
  • WpPart
    Parts 7
  • WpView
    Reads 21
  • WpVote
    Votes 7
  • WpPart
    Parts 7
Ongoing, First published Jul 03, 2020
Dalam segi kehidupan, ada keunggulan dan bahkan kekurangan. Tanpa kita sadari. Pasti diperlukan adanya perbaikan agar kehidupan lebih sejahtera. Kritik dan saran mungkin sangat dibutuhkan. Maka, manusia mendapat hak asasi. Bukan untuk disepelekan. Justru kita, harus bersuara. Mengeluarkan pendapat, untuk mensejahterakan rakyat.
All Rights Reserved
Sign up to add Kata Mereka to your library and receive updates
or
#527pendidikan
Content Guidelines
You may also like
Tutorial Berpikir Benar untuk Pemula by Irwansight
51 parts Complete
Saat ada tsunami, kita nyari objek paling kuat untuk dipegangi. Karena kita berharap dengan memegangnya, kita bisa selamat. Saat berlayar di laut, melihat mercusuar adalah hal yang istimewa, karena dia penunjuk arah dan memberi isyarat bahwa kita sudah dekat dengan dermaga. Begitupun dalam berargumen, boleh saja kita ini awam, boleh saja kita ini bukan ahlinya, tapi kita wajib memegang referensi yang memiliki bukti valid terkait hal yang sedang dibahas, karena kita berharap adanya rasa aman setelah mengetahuinya. Kita juga bisa berargumen menggunakan referensi tersebut dengan baik tanpa emosi. Kenapa banyak orang yang tersasar di gurun lalu meninggal? Ya memang mereka kehausan dan kelaparan. Lalu apa alasan lainnya? Karena saat di gurun, mereka berpatokan pada gunung pasir tertinggi yang mereka lihat, kemudian mereka mencoba untuk menaikinya dengan harapan pandangan mereka jauh lebih luas dari sebelumnya. Tapi mereka tidak sadar bahwa sebelum sampai ke gunung pasir tertinggi itu, angin kencang telah menghembuskan pasirnya dan gunung yang dimaksudkan sudah tidak ada lagi, berpindah posisi ke tempat lain. Saat ia menuju ke gunung itu, angin berhembus kencang lagi, begitu seterusnya. Orang yang tidak bersumber pada referensi valid, ia seperti orang yang ada di gurun itu. Bedanya, orang di gurun mati fisiknya. Kalau dia, mati akalnya. Itulah gambaran yang bisa gw tulis untuk mengawali kata pengantar buku ini. Tanpa sumber referensi yang valid, kita akan terhembus kemanapun angin keributan itu berarah. Buku ini pastinya banyak kekurangan, karena ditulis oleh pemula. Karenanya, segala kritik dan saran yang membangun akan selalu ditunggu agar terpeliharanya ilmu pengetahuan yang bersih dan dapat diwariskan sebaik mungkin kepada generasi penerus bangsa (yang ga ada aplikasi tiktok di hapenya). Oh ya, gaya bahasa yang digunakan pada tiap bab akan berbeda, tergantung mood yang menyertai penulisnya.
You may also like
Slide 1 of 10
Senja Termendung cover
Pindah cover
Mutualism Symbiosis cover
Can We Talk Again? cover
Rembulan Yang Aku Gapai || 18+ ⛔⚠️ cover
Peka cover
Dia Yang Dekat Begitu Jauh Jilid 1 cover
give me a chance  ( GMAC ) cover
Tutorial Berpikir Benar untuk Pemula cover
Bound by His Command cover

Senja Termendung

11 parts Complete

Di bawah lapisan hangat seragam putih biru kusut, Senja Gitarja, sang pahlawan bagi dirinya sendiri kini hadir di dalam gelap dinaungi serigala bertubuh tinggi besar, berseibo hitam berlapis topeng. Benar, serigala-serigala itu bagai manusia yang ia jumpai semasa masih duduk di bangku sekolah menengah pertama, di pagi hingga siang hari yang terhitung panjang. Dalam tundukan kepala yang penuh gelap dan rasa ketidakdilan. Pantaskah mereka yang buruk didekap kehangatan bagai tak punya rasa bersalah sama sekali? Pantaskah kesalahan seluas samudra menciut hingga tak terlihat bagai sebutir debu? Pantaskah kebaikan tertutup salju tebal lalu hilang entah kemana sebab buah hasut-menghasut para bedebah? Pantaskah kami, para manusia-manusia yang hanya punya pendirian diri tak disanjung sama sekali oleh dunia? Lalu pantaskah mereka yang tangannya kotor bak membunuh temannya sendiri di hutan belantara yang gelap dan sedikit udara, bermain dengan kehangatan yang kami impi-impikan? Berapa banyak manusia yang akan kau samakan nasibnya sama seperti kita-kita ini, bedebah? 2 bulan menuju kelulusan ialah bulan-bulan kami para 'yang disingkirkan' untuk menikmati api panas yang dicipta oleh mereka. Tolong, bertahan sebentar untuk ini, 6 kawanku. Kelak di hari kelulusan tiba kita berlomba-lomba jadi juara berpredikat orang paling bahagia di dunia.