sejarah yang panjang
  • Reads 16
  • Votes 5
  • Parts 2
  • Reads 16
  • Votes 5
  • Parts 2
Ongoing, First published Jul 03, 2020
banyak hal yang orang ketahui tentang dunia, namun tak sedikit juga yang berpura pura tak mengetahui tentang dunia.. 

seiring berjalannya waktu, umur yang semakin menua dan mata yang semakin lemah untuk melihat, akan kah ada dunia Baru diujung perjalanan sana. 

kata kata tak mudah untuk percayai dengan satu tindakan kebohongan, diri kita lebih tau tentang apa yang dirasa, walau terkadang hati terlalu lemah untuk memulai. 

sampai habis waktu dan umur dimasa yang panjang, serpihan harapan tumbuh dan berkembang, seandainya kisah ku tak cukup menyentuh hati, maka tetap perkenankan aku untuk menuliskan kisah demi kisah, mungkin keajaiban akan terjadi dan hati yang sedingin bongkahan es itu, sedikit demi sedikit mulai menghangat. 




#tak perlu banyak bertanya, cukup baca dan pahami kisahnya 
#aku hanya ingin berbagi bukan mencari simPATI
#mungkin dengan cara ini rinduku bisa tersampaikan
#aku hanya rindu
#tentangku
#aku akan mulai dari sedikit kisah kecil 
#semoga kalian mengerti
#jangan hentikan aku untuk terus menulis
#terimakasih
All Rights Reserved
Sign up to add sejarah yang panjang to your library and receive updates
or
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
MAHESA cover
CHARMOLIPI [χαρμολύπη] || END✓ cover
Transmigrasi Queen Antagonis  cover
VANILA ANASTASIA  cover
AV cover
ALGRAREZ || The Devil Husband cover
Argavanil cover
Mr. Stewart and His bodyguard  cover
BAD LUCK [ for Luina ] || SELESAI cover
My Maid 21+ cover

MAHESA

47 parts Ongoing

Hanya Aira Aletta yang mampu menghadapi keras kepala, keegoisan dan kegalakkan Mahesa Cassius Mogens. "Enak banget kayanya sampai gak mau bagi ke gue, rotinya yang enak banget atau emang gara - gara dari orang special?" Mahes bertanya sambil menatap tepat pada mata Aira. "Eh.. Tuan mau?" Aira mengerjapkan matanya. "Mau, gue mau semuanya!" Mahes merebut bungkusan roti yang masih berisi banyak, kemudian langsung membawanya pergi. Aira reflek mengejar Mahes. "Tuan kok dibawa semua? Aira kan baru makan sedikit," Aira menatap Mahes dengan raut memelas. "Mulai perhitungan ya lo sekarang sama gue." "Enggak kok, tapi kan rotinya enak, Aira masih mau lagi," Aira berkata dengan takut-takut. "Ga boleh!" Mahes langsung melangkahkan kakinya ke arah tangga menuju kamarnya. Aira langsung cemberut menatap punggung Mahes yang mulai jauh. Cerita dengan konflik ringan