Tujuh Pemuda yang terkenal dengan sebutan Tujuh Tak Kenal Takut, para pahlawan yang berasal dari Negeri Dongeng.
Mereka selalu dipanggil saat kejadian aneh maupun malapetaka terjadi di Negeri Dongeng, yang mana kejadian seperti itu sudah sangat sering terjadi.
Semua tampak berjalan sesuai rencana. Sampai kejadian tak terduga terjadi dihari mereka mengalahkan naga dan menyelamatkan seorang Putri, namun saat melihat penampilan Putri tersebut mereka mengira jika itu bukan Putri sesungguhnya melainkan Penyihir dilihat dari penampilannya, sehingga mereka menyerang 'Penyihir'. Dan ternyata mereka salah, 'Penyihir' yang mereka serang tadi ternyata memang seorang Putri, Putri Peri lebih tepatnya. Bagaimana mereka bisa tau kalau itu Putri jika penampilannya seperti Penyihir? Semua orang tau jika Putri tidak memiliki penampilan seperti Penyihir.
Dan, Putri itu ingin memberikan mereka sebuah pelajaran, jadi dia mengutuk ke-Tujuh Tak Kenal Takut. Ya, dia mengutuk mereka menjadi monster kecil, cebol, dan berkulit hijau setiap orang lain melihat mereka. Satu-satunya cara untuk mematahkan kutukan tersebut adalah dengan mendapatkan ciuman dari perempuan tercantik di dunia.
Apakah mereka berhasil mematahkan kutukan tersebut? Perempuan manakah yang dapat mematahkan kutukan mereka? Mari kita ikuti perjalanan ke-Tujuh Tak Kenal Takut ini dalam mencari perempuan yang dapat mematahkan kutukan tak lazim mereka.
~~~~
Disclaimer = @Masashi Kishimoto, @Hwang Su-jin
[Uchiha Sasuke & Haruno Sakura]
by CherrySaki
Awal = 04/07/2020
Akhir = -
~~~~
Note : maaf kalo EYD msih berantakan, Typo bertebaran, tokoh yang saya gunakan bersikap OOC. Dukung karya saya dengan mengklik '🌟' dan tinggalkan Komen.
Ff ini terinspirasi dari Film Disney karya Hwang Su-jin, sebagian besar ff ini mengikuti alur film itu, dan saya usahakan untuk merombak sedikit agar tidak terlalu mengcopy Film tersebut. Tidak ada maksud lain, saya murni menyukai film tersebut dan membayangkan tokohnya dari anime Narut
"Papa jelek."
Itu dia, balita itu lah alasan nya. Alasan sang predator duduk tenang, dan menikmati celotehan tak jelas bocah mungil di pangkuan nya.
"Perlu ku belikan kacamata, hm? Bahkan ketampanan ku bisa menghancurkan satu negara."
"Jelek!"
"Buta!"
"Jelek!"
"Buta!"
"Lebih tampan Kak Jendla, wlee..."
"Apa kau bilang!"
°°°°
Pembantaian keluarga konglomerat bermarga 'Lancester' menjadi hot news headline di portal berita online beberapa minggu terakhir.
'Mengerikan' itulah satu kata yang ada di dalam benak semua orang. Bagaimana tidak, seluruh anggota keluarga di temukan mati dalam keadaan tubuh terkoyak benda tajam.
Karena tragedi itu lah, hidup Arbie sang korban sekaligus putri tunggal keluarga 'Lancester' berubah 180°.Dengan takdir tuhan, jiwa nya yang berumur 17 tahun berpindah ke raga balita yang baru menginjak usia 3 tahun.