🦋 it's just a world of imagination
Bianca Amora Pradipta,
Seorang gadis cantik yang memiliki sejuta kejutan. Siapa sangka, bahwa ia merupakan leader dari gangster VICIOS. Geng terkenal seantaro Jakarta. awalnya VICIOS dipimpin oleh abangnya yaitu Arden Eric Pradipta. Tapi karena kejadian tiga tahun yang lalu harus membuat orang tersayangnya meregang nyawa termasuk abang dan mamanya sendiri. Maka dari itu VICIOS kini diambil alih oleh Bianca. Balas dendam yang harus ia lakukan kepada orang yang telah membuat mama dan abangnya meninggal. Prinsipnya sih, Nyawa harus dibayar dengan Nyawa.
Arka Gibran Delwyn,
Sang leader VORGEON yang mempunyai watak keras kepala, tidak suka diatur, tidak suka diperintah, suka bolos, tawuran, playboy, tidak pernah memandang bulu saat berkelahi mau itu laki-laki ataupun perempuan. Lawan tetap lawan,itu prinspinya. Jangan pernah cari masalah sama leader yang satu ini. Oh iya jangan lupakan, bahwa Arka tidak pernah jatuh cinta. Ralat benar-benar jatuh cinta. sudah berkali-kali pacaran tapi hanya bertahan seminggu, katanya sih hanya untuk bersenang-senang.
Tetapi semenjak kedatangan siswi baru membuat Arka tertarik dengannya. Gadis yang berbeda dari yang lainnya. Sosok yang sedikit dingin, bawel, serta watak yang tidak jauh berbeda dengannya bahkan hampir sama. Bedanya kalau Arka keras kepala sedangkan Bianca gadis yang sedikit penurut, s e d i k i t.
bagaimana kisah kedua leader tersebut? Apakah mereka bersatu atau bahkan sebaliknya?
mari ikuti kisahnya.
#1 IN GIRLFRIEND [23/09/20]
#1 IN GIRLFRIEND [23/10/20]
KALAU SATU DARI KAMI KALIAN BUAT CELAKA, MAKA KALIAN SEMUA AKAN KAMI BUAT CELAKA! - VICIOS.
KITA SEMUA SATU, APA YANG SALAH SATU DARI KAMI RASAKAN MAKA KAMI JUGA IKUT MERASAKANNYA! - VORGEON.
SALAM MANIS - VORIOS (VORGEON & VICIOS)
start : 24 Juli 2020
Hanya Aira Aletta yang mampu menghadapi keras kepala, keegoisan dan kegalakkan Mahesa Cassius Mogens.
"Enak banget kayanya sampai gak mau bagi ke gue, rotinya yang enak banget atau emang gara - gara dari orang special?" Mahes bertanya sambil menatap tepat pada mata Aira.
"Eh.. Tuan mau?" Aira mengerjapkan matanya.
"Mau, gue mau semuanya!" Mahes merebut bungkusan roti yang masih berisi banyak, kemudian langsung membawanya pergi. Aira reflek mengejar Mahes.
"Tuan kok dibawa semua? Aira kan baru makan sedikit," Aira menatap Mahes dengan raut memelas.
"Mulai perhitungan ya lo sekarang sama gue."
"Enggak kok, tapi kan rotinya enak, Aira masih mau lagi," Aira berkata dengan takut-takut.
"Ga boleh!" Mahes langsung melangkahkan kakinya ke arah tangga menuju kamarnya. Aira langsung cemberut menatap punggung Mahes yang mulai jauh.
Cerita dengan konflik ringan