METANA || Na Jaemin
  • Reads 338
  • Votes 18
  • Parts 14
  • Reads 338
  • Votes 18
  • Parts 14
Ongoing, First published Jul 03, 2020
"Boleh ku katakan benar, jika cinta tak pernah memandang apapun, termasuk usia."

Alkana adalah seorang pria yang begitu dingin dan keras kepala, tidak hanya itu hatinya juga terikut keras manakala Sang Ayah tidak bisa berlaku adil antara dirinya dan juga Sang Kakak. Hingga timbul kebencian yang sebenarnya tidak ingin dia rasakan, kebencian terhadap ayahnya sendiri yang selalu membanding-bandingkan dirinya dengan Sang Kakak. Akibat dari kebencian itu berdampak pada akademiknya di sekolah. Sang Ayah yang berprofesi sebagai guru Kimia di sekolahnya, menjadikan  Alka membenci pelajaran itu. Namun, sosok Alka yang sangat menyayangi Almh. Bundanya tidak dapat menolak apa yang Sang Bunda perintahkan. Hingga, sosok itu yang mau tak mau harus Alka mintai pertolongan untuk membantunya. 
Namun, perasaan asing singgah di hati Alka. Perasaan asing yang sebelumnya tidak pernah dia rasakan, ini untuk pertama kalinya. Begitupun dengan sosok itu.
Inilah kisah mereka.
All Rights Reserved
Sign up to add METANA || Na Jaemin to your library and receive updates
or
#236kimia
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
MAHESA cover
I'm Alexa cover
FIX YOU cover
THEORUZ cover
Hypomone {ὑπομονή} || cover
Memilih Untuk Pergi  cover
Kaesar cover
My Dangerous Junior cover
AV cover
I'm the Protagonist cover

MAHESA

50 parts Ongoing

Hanya Aira Aletta yang mampu menghadapi keras kepala, keegoisan dan kegalakkan Mahesa Cassius Mogens. "Enak banget kayanya sampai gak mau bagi ke gue, rotinya yang enak banget atau emang gara - gara dari orang special?" Mahes bertanya sambil menatap tepat pada mata Aira. "Eh.. Tuan mau?" Aira mengerjapkan matanya. "Mau, gue mau semuanya!" Mahes merebut bungkusan roti yang masih berisi banyak, kemudian langsung membawanya pergi. Aira reflek mengejar Mahes. "Tuan kok dibawa semua? Aira kan baru makan sedikit," Aira menatap Mahes dengan raut memelas. "Mulai perhitungan ya lo sekarang sama gue." "Enggak kok, tapi kan rotinya enak, Aira masih mau lagi," Aira berkata dengan takut-takut. "Ga boleh!" Mahes langsung melangkahkan kakinya ke arah tangga menuju kamarnya. Aira langsung cemberut menatap punggung Mahes yang mulai jauh. Cerita dengan konflik ringan