Story cover for Batu Karang di Ufuk Senja by HaryElta
Batu Karang di Ufuk Senja
  • WpView
    Reads 22
  • WpVote
    Votes 1
  • WpPart
    Parts 2
  • WpView
    Reads 22
  • WpVote
    Votes 1
  • WpPart
    Parts 2
Ongoing, First published Jul 04, 2020
masa-masa remaja adalah masa dimana semua hal berubah begitu saja, tanpa disadari yang dulunya cupu menjadi sang perindu, yang dulunya cuek aja menjadi sang pujangga cinta. semua itu berubah hanya karena seorang wanita yang mampu membutakan hatinya dan mengindahkan semua hidupnya. Sampai pada saat puncak kecintaannya disitu juga lah amarah dan kesedihannya tak dapat dikendalikan. Berbagai hujatan kebencian dan fitnah keburukan yang didapatkan seolah menjadikan hidupnya tak berdaya dan tak ada guna.

Tapi semua itu, hanya diselesaikan dengan senyuman dan perjuangan yang tanpa disadari merubah segalanya dan menjadikannya sebuah pelajaran yang bermakna. Sampai pada saat renungan malam menghampiri, barulah tersadar bahwa Tuhan mempunyai jalan cerita yang indah untuk dilalui yang itu harus disyukuri tanpa harus menyesali. Setiap problematika yang didapat menjadikannya dewasa seiring berjalannya masa. Tak tahu apakah yang dilakukannya benar atau tidak, yang pasti ia mempunyai tekad yang berharga untuk diperjuangkan. Perpisahan mungkin merupakan suatu kesedihan yang nyata, tapi menurutku itu adalah langkah awal untuk memetik manisnya sebuah harapan.
All Rights Reserved
Sign up to add Batu Karang di Ufuk Senja to your library and receive updates
or
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 9
Promise in Heart cover
ZEEDIEN  [End] cover
What And or End Why cover
Late cover
KEMBALI cover
JINAI cover
Untuk, Abadi | Completed ✔ cover
Cah Semprul ( Tamat) cover
Story Of School  cover

Promise in Heart

8 parts Complete

Dia serupa mentari yang menyinari hari-hariku. Serupa bintang yang menerangi gelap malamku. Juga serupa mawar yang cintanya indah namun menyakitkan bila salah memetiknya. ~Nickhola Christian Aku tanpamu serupa abu beterbangan. Aku tanpamu tak akan jadi apa-apa. Sebab karenamu duniaku menjadi lebih berwarna. ~Keylin Meira Karena cinta bisa datang kapan saja, dimana saja, dan dengan siapa saja. Dan pepatah mengatakan cinta bisa tumbuh karena terbiasa bersama. ~Rahmafiya