[FOLLOW TERLEBIH DAHULU SEBELUM MEMBACA]
Namanya Langit Aglar, memiliki tatapan setajam elang. Wajahnya datar, sedatar papan tulis tetapi juga sangat tampan. Banyak yang takut dengan cowok itu, karena tatapannya yang tidak pernah bersahabat. Irit bicara dan tidak pernah sekali tersenyum.
Langit juga merupakan anak pemilik sekolah SMA Antariksa. Jadi jangan coba-coba untuk mencari perkara dengannya, jika tidak ingin dikeluarkan dari sekolah.
Ada dua hal yang dibenci Langit.
1. Mengusik kehidupannya,
2. Menyentuh Pelangi-nya.
***
"Merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, dan ungu." Pelangi menghitung jumlah pelangi di langit, senyumnya merekah. Menatap seseorang di sampingnya.
"Cantikkan?" tanyanya kepada Langit.
"Hmm" gumam Langit, matanya menatap Pelangi yang disampingnya bukan pelangi yang diatas.
Pelangi cemberut, "Kok, hmm...doang sih?!" kesal Pelangi.
Melihat Pelangi yang kesal, membuat Langit berpikir. Kemudian bergumam disamping telinga Pelangi. "Pelangi-nya Langit jauh lebih cantik."
Pipi Pelangi merona, jantungnya berdegup kencang.
***
Sabtu, 4 Juli 2020.
Tertanda SUYYU.
" 'Lauhul mahfudz' antara qobiltu atau innalilahi, antara kita dan malaikat izrail, antara kapan dan kafan, dan antara Ar Rahman dan yasin"
Menceritakan tentang Afhia Latifah Az-Zahra yang harus masuk pesantren dan di jodohkan dengan anak pemilik pesantren yang bernama Muhammad Zayyan Al Malik. Seorang Fhia yang berjuang karna mengidap penyakit tanpa sepengetahuan keluarga dan temannya kecuali sang adik ipar, Fhia yang harus mengetahui bahwa suaminya mencintai wanita lain, seorang Fhia yang berjuang mendapatkan cinta sang suami.
Akankah Fhia bisa meluluhkan hati suaminya?
Dan akankah Fhia bisa sembuh dari penyakitnya?
"Mungkin ada kata sulit untukku mencintaimu. Jika aku tidak melibatkan Allah dalam perjalananku"
-Muhammad zayyan al-malik-
"Apa mungkin tidak akan ada kata pantas untukku bersanding denganmu"
-Afhia Latifah Az-Zahra-