"Habisnya Le, gue cinta banget sama dia. Kalau di bumi gak bisa bareng, setidaknya di surga, mungkin aja kan?" Gadis itu menerawang langit, berdecih sinis mengingat kalimatnya barusan. "Atau mungkin di neraka ya? Soalnya gue bukan anak baik." Gadis itu kembali tampak berfikir. Satu jarinya dia ketukkan di pelipisnya, seolah sedang berfikir keras. "Ah, tapi dia kan anak baik. Gak mungkin masuk neraka kayak gue dong?" Sekarang gadis itu merengek. Membuat Leon makin pusing saja.