📿Update setiap Jumat📿 Tetap bersyukur meski perjalanan hidup tak selalu selaras dengan apa yang ia mau membuatnya selalu merasa tenang serta merasa cukup dengan apa yang Allah beri. Hilya, begitu orang memanggilnya. Hidup yang kelam hampir saja membuatnya ingin mengakhiri hidup. Namun, itu dulu. Sebelum Allah kembali menyadarkannya setelah tiga tahun hidup di pesantren. Kini, ia kembali, dengan lembaran baru yang ia harap jauh lebih baik dari sebelumnya. Namun, kehadiran Manaf dan Zafran seketika menjadi masalah baru untuknya. Dua anak dari bos tempatnya bekerja paruh waktu itu benar-benar menguji keimanannya. Lantas, akankah hati Hilya terketuk oleh salah satu di antara mereka? Sedangkan trauma di masa lalu masih saja berputar di otaknya. Hanaksara Lampung, 10 Juli 2020