Pada sebuah rentang perjalanan yang menyebalkan, masa lalu yang perlahan mengikis sebuah pemahaman, dan pada rasa yang masih harus dipertanyakan. Giska Gantari Ganeshwari, adalah salah satu korban akibat pemahaman masa lalu yang terus menuntut penjelasan. Lahir dengan karakter baru nyatanya bukan pilihan yang tepat untuk melupakan lukanya. Si ambisius yang tidak mau kalah dengan pemikiran-pemikiran bodohnya itu terus menolak kebenaran yang datang. Sampai pada suatu hari di kota magis penuh romantis, Yogyakarta. Giska bertemu dengan lelaki yang menurutnya adalah robot informasi. Mengetahui semua tanda tanya Giska dan mencukupi semua jawaban bodoh Giska, Cakra Denta Bimantara. Pertemuan singkat Giska dengan Denta yang berawal dari ketidaksengajaan justru berhasil membawa kebenaran dan cahaya pada masa depan Giska. Kepingan-kepingan masa lalu Giska mulai terpecahkan, pun dengan orang-orang masa lalu Giska yang bermunculan kembali, yang justru membuat Giska melangkah ragu pada Denta. "Denta, apa Tuhan mengharuskan semua makhluknya untuk mempunyai rasa cinta? Apa jika aku tidak mempunyainya maka aku berdosa?" "Jika seperti itu, Gis. Lantas, apa Tuhan juga mengharuskan semua makhluknya untuk tetap hidup? Apa jika aku memutuskan untuk tetap hidup maka aku pasti akan redup?" Tentang Jogja, Giska dan Denta.