30 Days with You
  • Reads 36
  • Votes 9
  • Parts 2
  • Reads 36
  • Votes 9
  • Parts 2
Ongoing, First published Jul 06, 2020
Kukira, semakin dewasa itu lebih menyenangkan dari masa kecilku. Ternyata tidak seperti yang kukira. Semua yang kumiliki hilang secara perlahan. 

"Bagi anak perempuan, ditinggalkan ayah adalah patah hati terhebat, karena ayah adalah cinta pertama setiap anak perempuan." -Adora Anindita Keisha-

Saat itu juga, aku merasa dunia tak berpihak kepadaku. Sampai aku bertemu seseorang yang mampu mengubah duniaku dan karenanya, aku belajar menjalani hidup dan mengikuti takdir-Nya.

"Tetaplah semangat karena hidup terus berjalan." -Alfian Derry Fransakti-

"Tak usah takut apalagi bimbang ketika kamu menghadapi masalah. Tenang, bahuku akan selalu menjadi tempat bersandar untukmu dikala susah maupun senang." -Alfian Derry Fransakti-


Ditulis oleh :
1. @Auliazella
2. @Yuueka208
3. @Winadiaardn
4. @dianhaerany_
5. @mahluk bernafas 
6. @Riskaahwa45


@copyright2020
All Rights Reserved
Sign up to add 30 Days with You to your library and receive updates
or
#567memori
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
CINTA DALAM DOA 2 cover
Alvandy Arrsyan cover
Suddenly I became the Empress  cover
 ARGALA cover
Kilian [END] cover
LUMINOUS [18+] cover
LOUISE  cover
Monster Tyrant [END] cover
RAYDEN (END) cover
KAIREL [END] cover

CINTA DALAM DOA 2

12 parts Ongoing

Sequel Cinta Dalam Doa📌 Berawal dari pernikahan yang tidak di inginkan hingga menjadi pernikahan yang di impikan banyak orang, hadirnya anak di tengah-tengah mereka semakin menambah keharmonisan dan kebahagiaan di kehidupannya. Mendidik anak-anaknya dengan penuh kasih sayang, memiliki ekonomi yang cukup, hidup dengan rukun dan damai tanpa merasa kekurangan. Kesempurnaan hidup yang mereka miliki karna rasa syukur yang selalu mereka tanam, mereka yang melihat selalu merasa iri padahal kehidupan hanyalah sawang sinawang. Cinta keduanya adalah cinta yang abadi, hingga mereka ikut merasakan ketulusan yang selalu mereka pancarkan. Namun, tiba-tiba pancaran itu menjadi redup dan meninggalkan trauma yang mendalam. "Aku, kamu, kita dan maut," ucap keduanya. Siap untuk memasuki kehidupan yang katanya menjadi impian?