Thank You!(Hiatus)

"Joseph! Oh joseepph!" teriak luna dari depan pintu. Tak lama kemudkan joseph keluar dari dalam rumahnya dengan pakaian longgar ala tabib seperti biasanya. "Yo! Luna. Kita akan berangkat sekarang?" luna mengangguk semangat.

"Baiklah. Aku akan pamit pada ibuku." joseph memasuki rumah dan beberapa saat kemudian ia kembali keluar. "Baiklah. Ayo berangkat."
"Ayo!" luna berjalan mendahului joseph. Luna merasa senang dapat melihat apa yang terjadi disana dan juga menjenguk keshina.

Namun di sisi lain luna juga merasa cemas. Entah apa, namun luna merasa kalau ada hal buruk yang sedang terjadi pada orang orang di darkness island.

"Luna? Kau melamun?" suara joseph menyadarkan luna dari lamunannya. "Eh? Ah, iya. Kita berangkat sekarang." joseph menggelengkan kepalanya. "Aku tahu kau mengkhawatirkan reka. Dan aku juga. Tapi sebaiknya kita berusaha berpikir positif. Kau tidak ingin mereka benar benar dalam masalah bukan?"

Luna mengangguk. "Kau benar jos. Baiklah, aku akan masuk kedalam dulu. Ada barang yang ingin kubawa." joseph mengangguk.

Sesaat kemudian luna keluar bersama leo. "Baiklah. Kita berangkat." luna mencium punggung tangan ibunya. "Kami berangkat ibu. Do'akan kami ya bu" lucy mengangguk. Ia mencium kepala luna. "Hati hatilah kalian semua. Dan katakan pada ibu bila kalian menemui masalah. Ingat itu ya."

Luna mengangguk. "Daaahh ibu!".

^•^

Update kalo pas sempat dan ingat😂