Alvian Pratama, sosok yang telah lama kupuja, kudamba dan kuharapkan untuk hidup bersama, saling mengasihi dalam naungan cinta. Ikrar itu terus terngiang di sepanjang penantian. Jarak jauh, pun hanya memendam rindu seorang diri, telah aku rasakan sejak beberapa tahun lalu. Saat itu, kala lulus SMA, ia diboyong keluarganya untuk meneruskan pendidikan di Ibu Kota. Masih teringat dengan jelas, sore itu kami menghabiskan waktu bersama. Menjadi hari terakhir kita berjumpa, hinga saat ini. "Setiap hari minggu ketiga, aku akan datang. Tunggu aku di ujung senja." Kalimat itu selalu membuatku bertahan.All Rights Reserved
1 part