Story cover for Just Friend, not more [COMPLETE!✔] by Razhr_
Just Friend, not more [COMPLETE!✔]
  • WpView
    Reads 4,190
  • WpVote
    Votes 458
  • WpPart
    Parts 32
  • WpView
    Reads 4,190
  • WpVote
    Votes 458
  • WpPart
    Parts 32
Complete, First published Jul 07, 2020
Terjebak dalam Friendzone? Menyakitkan bukan? Saat dimana kita tidak bisa mengekspresikan perasaan, hanya karena takut dengan kata kehilangan. 

Alya dan Ken, adalah sahabat yang sudah berteman sejak kecil. Keduanya kerap disangka sepasang kekasih karena keduanya sering bersama disetiap momen atau keadaan. Namun siapa sangka, bahwa keduanya hanya seorang teman, yang saling merahasiakan perasaan. Memendam dalam diam, dan enggan untuk mengutarakan rasa.

Lalu bagaimana? Keadaan hanya memberikan dua pilihan, melanjutkan atau berhenti mencintai. 

Lalu bisakah mereka lebih dari seorang teman?

~Just Friend, no more~
By: Azzahra Nabilla
All Rights Reserved
Sign up to add Just Friend, not more [COMPLETE!✔] to your library and receive updates
or
#23bayu
Content Guidelines
You may also like
Friendzone by Sabiimh
25 parts Complete
Copyright©2018 by Sabiimh Plagiat dilarang mendekat!! No copy my story!! Cape mikirnya. [Ini cerita pertamaku yang dibuat pada saat aku masih pemula, amatiran. Jadi mohon maaf karna banyak typo, dan alur suka gak jelas] **** Nama wanita itu, Ara, Aradila Wilson. Wajahnya tidak secantik wanita diluar sana. Hanya saja mata birunya membuat jantung para kaum adam selalu bergetar saat memandang bola mata indah itu. Tetapi, sikapnya yang mudah emosional membuatnya ditakuti banyak pria, dan hanya sedikit pria yang berani mendekatinya. Hanya ada satu pria yang bisa membuat emosi Ara menurun, dan terkadang juga membuat emosi Ara menaik akibatnya. Nama pria itu adalah Malik Adelardo Achilles. Pria itu juga tak setampan pria diluar sana. Hanya saja senyumannya ditambah dengan lesung pipinya membuat para kaum hawa tergila-gila saat melihat senyuman manis pria itu. Ada ribuan orang diluar sana yang menginginkan hubungan Malik dan Ara lebih dari sekedar teman. Namun, keduanya belum mau menjalin hubungan lebih dari sekedar teman. Karena, takut sebuah hal buruk menimpa mereka, yang mengharuskan mereka berpisah dan menjadi orang asing. Mungkin juga, ada banyak orang diluar sana yang iri pada pertemanan mereka. Dan ingin memisahkan Ara dan Malik. Namun, keduanya tidak ambil pusing dengan para pengganggu itu. Mereka tetap bersama-sama dipenuhi dengan kebahagian, hingga akhirnya... Satu persatu masalah mulai berdatangan. Mampukah Ara dan Malik mempertahankan pertemanannya? Apakah mereka akan terus berada dalam zona pertemanan? Dan apa Ara dan Malik akan selamanya bersama-sama? ---- "Aku sudah melihat jutaan senja, tapi tidak satupun dari mereka yang lebih indah daripada ketika kau memelukku sebagai sore yang sederhana." -Malik Adelardo Achilles- "Aku baru sadar bahwa ada yang lebih indah dari senyummu. Yaitu, tawa kecilmu yang selalu aku rindukan saat kita duduk bersama menikmati indahnya senja." -Aradila Wilson- ---- #22 Nangis (6April2019) #9 Nangis (11April2019)
You may also like
Slide 1 of 10
INI CINTA BUKAN BENCI cover
Ar. cover
Friendzone cover
ALASKA #Wattys2019 cover
The Game cover
There's Love In My Friendzone cover
🎀Sahabat Jadi Cinta🎀  cover
Stolen Before Fallen cover
Another Goodbye (The Other Side 2) cover
Hello, Goodbye. cover

INI CINTA BUKAN BENCI

23 parts Complete

"Seharusnya ini cinta bukan benci tapi kamu sendiri yang membuat cinta ini menjadi benci, Masa masa itu masih tajam di ingatanku kak, disaat kita saling sembunyi dalam ego kita masing - masing. Aku tahu kamu masih mencintaiku, tapi kamu tidak bisa jujur dengan hati kamu sendiri... Entah apa yang kamu pikirkan, aku nggak perduli. Sekarang semua telah berubah. Aku hanya mengenalmu dengan sikap dan tatap saja. Tak pernahkah terlintas di pikiranmu tentang aku? Sejujurnya aku rindu, tapi untuk apa. Kamu takan mengerti. Aku harap dapat pergi dari keadaan ini. Ya, mungkin tak sanggup karna satu kesalahanku, mencintaimu terlalu besar..." Ujar Aira kepada pria yang ada dihadapannya itu. Rafy hanya terdiam seribu bahasa, semua perkataan Aira membuatnya berpikir. "Sekarang, lebih baik kamu pergi. Aku udah nggak perduli. Kamu ingin tahu kan isi hatiku? Itu isi hatiku" Aira pergi berlari menjauh dari Rafy. **** *Guys.. Jangan lupa dibaca ya ceritaku, maaf kalau masih ada salah salah kata. Maklum, masih baru* 😊😊