my A
  • Reads 446,844
  • Votes 21,173
  • Parts 36
  • Reads 446,844
  • Votes 21,173
  • Parts 36
Complete, First published Sep 13, 2014
Gadis itu menutup mulutnya agar suara pekikannya tidak terdengar melengking, jadilah teriakannya tertahan kembali ke kerongkongannya. Pria itu sekarang berlutut dihadapannya dengan tangan terulur dan menunjukkan sebuah kotak kecil beludru berwarna biru tua. Pria itu menunjukkan senyumnya yang sedari dulu selalu didamba oleh sang gadis. Senyum itu menular sehingga seluruh orang yang berada disana ikut tersenyum dan mendesah terharu.
Tangan jemari pria itu membuka kotak beludru itu dengan perlahan. Beberapa detik kemudian muncullah kilauan cantik dari cincin emas putih berbatu permata kecil ditengahnya. Sederhana tapi sempurna.
"Will you marry me? Please say yes." Suara pria itu sedikit bergetar. Jelas sekali menunjukkan kegugupan yang berada didalam dirinya.
Gadis itu membuka mulutnya lalu menutup lagi. Sebelum dia menjawab, matanya mencari-cari keseluruh penjuru kafe. Itu dia, pria berkemeja hitam garis-garis dengan celana jins longgar dan sepatu kets hitam. Berdiri sambil bersidekap d
All Rights Reserved
Sign up to add my A to your library and receive updates
or
#311fun
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
GhanDi (Arghani-Diomira) (Selesai) cover
Antar Rasa [SELESAI] cover
Beyond the Ice (Completed) cover
Panduan Mendekati Gebetan cover
OBSESSED (21+) cover
She (Fianer) cover
[✔] CANDALA  cover
My Regret cover
Trapped  (Terbit) ✓ cover
May Comblang! [END] cover

GhanDi (Arghani-Diomira) (Selesai)

55 parts Complete

(Spin off That's Why: I Marry Crazy Duda, bisa dibaca terpisah) Aku Diomira, lebih suka dipanggil Dio. Soalnya berasa aku kembaran dengan D.O Exo. Gak bisa jadi pacar, menghayal kembaran gak papa lah ya. Umur 33 tahun, sudah hampir expired, tapi belum pernah yang namanya ciuman sekali pun. Kalau ibaratnya ini bibir aku rumah, udah penuh sarang laba-laba saking mirisnya. Tapi, waktu aku ketemu abang-abang hot yang kayaknya cocok buat dibawa jadi tumbal ke hadapan Bunda, aku langsung beraksi. Namanya Arghani, duh dari namanya aja udah buat merem melek gimana gitu, oke aku kebayakan bergaul dengan tante-tante arisan emang. Mengejar Ghani untuk dibawa ke hadapan Bunda gak semudah yang aku bayangkan. Karena dia gak suka dikejar, maunya mengejar. Padahal inikan udah emansipasi wanita. Jadi pantengin terus kisahku yang ucul nan cantik ini ya. TTD, Diomira Raharjo