Memeluk Fajar [Terbit]
  • Reads 253,166
  • Votes 33,836
  • Parts 38
  • Reads 253,166
  • Votes 33,836
  • Parts 38
Complete, First published Jul 07, 2020
Mature
[Part tidak lengkap]

Setiap nama yang lahir di dunia akan selalu memiliki kisahnya. Sama seperti langit yang begitu angkuh dengan birunya. Seperti riuh hujan yang luruh dengan sejuk rinainya. Atau seperti fajar yang rapuh ketika jingganya direnggut semesta.

Semua punya cerita, dan dari sini ... biarkan ia membagi segalanya.

•••

[Trigger Warning!]
All Rights Reserved
Table of contents
Sign up to add Memeluk Fajar [Terbit] to your library and receive updates
or
Content Guidelines
You may also like
Raga Arga  [OPEN PO] by aksara_jiwa
54 parts Complete
Jika ditanya apa yang spesial dari kehidupan si kembar, Raga dan Arga, mungkin jawabannya tidak ada, andai keduanya tidak pandai-pandai bersyukur. Bagaimana tidak, kepergian sang bunda menjadi titik awal kehidupan mereka yang sesungguhnya. Getir pahit melekat di dalamnya. Arga disalahkan oleh neneknya atas kepergian sang bunda. Lantas rasa bersalah dan trauma yang begitu besar terpatri kuat dalam dirinya, sejak saat itu hidupnya berubah seiring dengan jiwa yang bergonta-ganti mengisi raganya. Kadang, ketika bangun tidur Arga akan merengek layaknya anak kecil yang mencari bundanya. Kadang juga Arga menjadi sosok yang membenci dirinya sendiri, menghancurkan cermin yang ada di kamarnya, lalu berujung menyakiti dirinya sendiri. Raga, nyatanya wajah tampan dan unggul dalam basket tak lantas membuatnya dipandang. Bagi teman sekelasnya, Raga tak lebih dari sampah yang harus cepat-cepat dibersihkan. Bukan Raga tak mau melawan mereka, hanya saja rasanya percuma, mereka terlanjur menjadi budak sekolah yang gila nilai. Lalu, mampukah keduanya menjalani dan melawan segala getir pahit dalam kehidupan? Atau memilih menyerah, berpasrah pada Tuhan? *** Bukan skenario hidup seperti ini yang aku inginkan, memerani tiga tokoh sekaligus dalam satu kali kesempatan hidup. Andai bisa aku ingin terlahir kembali menjadi aku yang hanya satu- Samudra Arga Pratama Aku lelah menjadi senja yang ditunggu dan dikagumi di penghujung waktuku-Samudra Raga Dwitama *** Takkan gugur daun yang menguning itu jika memang belum habis waktunya. Takkan turun rintik hujan itu sekalipun langit telah menggelap jika memang belum saatnya. Pun dengan jantung yang takkan berhenti berdetak jika memang Tuhan belum berkehendak.
You may also like
Slide 1 of 10
Detak. ✔ cover
M A S C H E R A cover
Rekomendasi cerita Wattpad Sickstory cover
Destiny's (Brothership/Friendship) cover
Secercah Darah cover
Lauhul Mahfudz  cover
Tentang Kean cover
Last Day cover
Raga Arga  [OPEN PO] cover
Cokelat love story (END)  cover

Detak. ✔

46 parts Complete

Laksana jantung dan jam dinding yang berdetak, hadirmu terus mengintari hariku tanpa tahu malu, tanpa tahu waktu, dan tanpa jeda. Hingga aku lupa, suatu saat nanti, jantung akan berhenti berdetak, baterai jam dinding akan habis dan kamu pun akan sirna. Another brothership project, full of trigger warning, beware and be wise. Sudah terbit.