Teruntuk seorang Kamandaka yang aku nantikan, sebuah rasa yang aku luapkan dalam sebuah kata. Bagiku kali ini, menantimu cukup menyakitkan dan membuatku terlalu kebal akan rasa yang tersiksa hingga ku lupa hujaman yang menusuk diantara bilik sebuah aliran darah.. . . . . . Teruntuk Kamandaka dari seorang perasa