Di Mana Letak Bahagia?
  • Reads 29,539
  • Votes 4,853
  • Parts 13
  • Reads 29,539
  • Votes 4,853
  • Parts 13
Ongoing, First published Jul 10, 2020
🌨️ UPDATE SETIAP SELASA 🌨️

Belajar dari kisah Firaun yang pernah berkuasa pada masanya. Lalu Qarun yang memiliki harta berlimpah. Hingga menjadikankeduanya makhluk sombong. Allah tenggelamkan Firaun di dasar laut, Allah juga menenggelamkan Qarun beserta hartanya ke bumi sebagai bentuk azab.

Dari mereka seharusnya kita paham, bahwa kekuasaan dan kepemilikan bukanlah segalanya apalagi menjadikannya sebagai tujuan untuk mendapatkan kebahagiaan.

Ketika dunia yang katanya lebih hina dari sebatas sebelah sayap nyamuk, mampu menjadikan orang-orang lalai dan jahat, hingga melanggar segala peraturan-Nya, dan melupakan nikmat di depan mata, bepata ruginya mereka.

Demi masa, sungguh, manusia berada dalam kerugian. Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan serta saling menasihati untuk kebenaran dan saling menasihati untuk kesabaran. (QS. Al-'Asr ayat 1-3)
All Rights Reserved
Sign up to add Di Mana Letak Bahagia? to your library and receive updates
or
#572agama
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Resusitasi Jantung Hati  cover
Tukang Daging Psikopat [Non kpop, No Edit] || SLOW UP cover
don't be afraid, papa mama is here cover
Jangan Ada Air Mata cover
Becoming the Male Protagonist's Wife cover
Miss Rempong  cover
REAGAN • POSSESSIVE BADBOY cover
KILLING ME cover
Ndadak jadi mommy?! | transmigrasi  cover
Big Man! cover

Resusitasi Jantung Hati

51 parts Ongoing

"Resusitasi adalah prosedur medis darurat yang dilakukan untuk menyelamatkan nyawa seseorang saat pernapasan atau jantungnya berhenti. Lakukan dengan segera dengan Posisi tangan harus pas hingga proses kompresi jantung bisa maksimal. Tapi tentunya akan ada efek samping, salah satunya patah tulang." Satu bait penjelasan medis yang malah membuat mata dr. Adis berkaca-kaca ingin menangis. Padahal penjelasannya tidak ada hubungannya sama sekali dengan kisah hidupnya. Namun ketika ia renungkan semakin dalam, analogi itu sangatlah cocok. Bahwa ia bertemu dengan seorang pria yang sedang sekarat dalam urusan percintaan. Seorang pria yang pernah patah hati hingga mati rasa. Jantung bagian percintaannya berhenti berdetak. Lalu dengan polosnya, Adis mencoba memberikan pertolongan dengan cara menyentuh jantung hatinya. Memberi tekanan-tekanan cinta, berharap jantung hati pria itu akan kembali berdetak normal hingga bisa kembali merasakan jatuh cinta. Namun sayangnya Adis tidak memperhitungkan lebih jauh lagi bahwa berhasil atau tidak berhasilnya resusitasi yang ia berikan pada pria itu, tetap akan menimbulkan efek patah hati.