Story cover for For Altara by Alyafadhlika_23
For Altara
  • WpView
    Reads 39
  • WpVote
    Votes 9
  • WpPart
    Parts 3
  • WpView
    Reads 39
  • WpVote
    Votes 9
  • WpPart
    Parts 3
Ongoing, First published Jul 10, 2020
"AKU GAK AKAN BERHENTI BERJUANG SEBELUM AKU MEMILIKI MU"
 ~Bulan andromeda~
Sedikit dari isi bulan&altara.

Flashback on

"oh wel... Sini gue critain tentang manusia es itu"ucap Clara sambil menarik kursinya agar berdekatan dengan Bulan.
"ekhem...jadi manusia es itu denger-denger sih dulu dia itu punya pacar!adek kelas kita tapi sekarang ini dia pindah ke luar negri kayaknya di Australia kalo gk salah!"ucap clara sambil memimik wajahkan orang yang sedang berfikir.

"terus Altara...!"kini bulan penasaran dengan ucapan clara yang di gantungnya "putus karna sesuatu,tapi semua orang belum tau soal permasalahan dia putus,makanya dia jadi kayak es" bisik clara agar tak didengar oleh sekitarnya.

"iya sih gue juga ngrasa kalo Altara itu kayak es,dingin! tapi nyegerin !. Jawab Bulan sambil terkekeh. 

"Oh wel,gak ada yang bisa ngecairin kecuali orang yang bener-bener dia percaya,dia susah banget di dapet padahal banyak banget yang antri,so diakan ganteng,anak olimpiade,kaya,pemain basket paket komplit.

"oke gue akan jadi antrian yang pertama dan yang terakhir, apapun itu gue harus nglakuin apapun biar Altara lupa masa lalunya dan mencairkan es didalam dirinya" jawab Bulan percaya diri. 

"oh wel,coba aja kalo bisa dan ati-ati  sama kakak kelas devil yang kapan aja menerkam seseorang yang deket berani deket sama Altara" 

Bulan terdiam mendengar kata-kata Clara yang menyuruh dia agar hati-hati dengan kakak kelas? 

Flashback off
All Rights Reserved
Sign up to add For Altara to your library and receive updates
or
#382schoolromance
Content Guidelines
You may also like
Capricorn by Baperterussss
11 parts Ongoing
"Aku suka sama Kak Al." Rea mengatakannya tanpa ragu. Tenang. Pelan. Tapi dalam dadanya, jantungnya berdebar seperti genderang perang. Lapangan basket sore itu sepi. Matahari sudah tenggelam separuh, menyisakan semburat jingga yang menggantung di langit. Angin membawa bau rumput basah dan suara tiang ring basket yang berderit pelan. Di tengah sunyi itu, Rea berdiri, seragamnya masih rapi, rambutnya dikuncir seadanya, dan matanya menatap Kak Al, lurus. Alvano menoleh, pelan. Keringat masih menempel di pelipisnya, dan bola basket tergenggam di tangan kirinya. Ia diam. "Apa tadi?" tanyanya, suaranya rendah. Tidak kaget. Tapi juga tidak menjawab. Rea menarik napas. Ia benci mengulang. Tapi kali ini berbeda. "Aku suka sama Kak Al," ulangnya, lebih lirih. "Dari awal aku lihat Kakak main di lapangan. Aku tahu ini mungkin... aneh. Tapi aku cuma pengen jujur." Ia tidak terbiasa berkata seperti ini. Tidak terbiasa membeberkan isi hati. Tapi Rea bukan pengecut. Ia adalah seseorang yang lebih takut menyesal karena diam daripada malu karena gagal. "Aku tahu Kakak mungkin nggak mikir apa-apa. Tapi aku cuma pengen bilang," lanjutnya. "Supaya kalau besok-besok aku canggung atau... ngelihatin Kakak diam-diam, Kakak tahu alasannya." Sunyi. Kak Al memutar bola basket di ujung jarinya. Lalu berhenti. Tatapannya tidak tajam, tapi ada sesuatu yang menggantung di dalamnya. Berat. "Rea..." katanya. Lembut. Tapi nadanya membuat dada Rea mengeras. "Kamu manis. Kamu juga berani. Tapi..." Rea mengangguk pelan, mencoba tersenyum meski wajahnya menegang. "Aku udah punya pacar." Deg. Rea tidak menangis. Tidak mundur. Tidak bertanya siapa. Ia hanya berdiri. Diam. Lalu berkata, "Nggak apa-apa, Kak." Yang tidak dia tahu, pacar Kak Al itu... adalah Dara. Kakaknya sendiri. Dan semuanya... baru saja dimulai.
You may also like
Slide 1 of 9
Rahasia Kita [END] cover
Capricorn cover
Lingga [SELESAI] cover
Karena Kamu Rumahnya  cover
Why Friend? cover
Melody Arthadiesa cover
Bulan (END) cover
Abadi Dalam Cerita  cover
CEZALINE cover

Rahasia Kita [END]

71 parts Complete

Dewananda Pradipta, pemuda berusia 17 tahun yang sengaja menutup diri dari orang lain. Bukan tanpa alasan, Dewa menjadi sosok yang sangat tertutup. Ia memiliki banyak rahasia yang disembunyikan. Saking tertutupnya, Dewa nyaris tak pernah berbicara dengan orang lain. Pemuda itu hanya akan bicara saat ada hal penting. Karena hal itu, Dewa mendapat julukan beragam dari orang-orang di sekolah. Mulai dari manusia batu, gunung es hingga si genius misterius. Suatu hari, Clara Tarida Evelyn, seorang gadis ceria dan berisik, memaksa masuk ke kehidupan Dewa. Demi memenangkan taruhan dengan sahabatnya, Adhitama Alvarendra, Clara berusaha mendekati Dewa. Bahkan tanpa malu menyatakan cinta pada Dewa di depan orang-orang di tengah halaman sekolah. Tentu saja Dewa langsung menolaknya mentah-mentah. Walau begitu, Clara tak menyerah. Gadis itu berusaha keras untuk mendapatkan si gunung es SMA Pilar Nusantara tersebut. Segala upaya Clara lakukan. Hingga suatu ketika, Clara mengetahui rahasia yang selama ini disembunyikan oleh Dewa. Sebuah rahasia yang mampu menggemparkan seluruh sekolah. Rahasia apakah itu?