Najwa, seorang perempuan dengan gangguan mental, sebagai mahasiswa tingkat akhir, dari waktu ke waktu, merasa semakin putus asa akan hidupnya.
Narendra, seorang laki-laki berhati lembut, namun terkesan cuek karena sering menghindarkan diri dari keramaian, enggan berinteraksi dengan teman-teman kuliahnya untuk hal-hal tidak terlalu penting, terutama lawan jenisnya.
***
Najwa tidak pernah membayangkan awalnya, sebuah kepedihan mendalam kembali merubuhkannya, ternyata akan terdapat hari untuknya mengatakan, "Jika kamu tidak memiliki perasaan kepadaku, kenapa kamu masih memaksakan untuk mempertahankanku?"
Jawaban Narendra tidak lebih dari sekadar permohonan maaf. Dia tahu, telah bertindak jauh dan terlalu gegabah, sampai tidak sadar kalau sebuah keputusan mendadak ternyata malah berakhir menyakitkan.
***
Hello, readers!
Tinggalin jejak, ya.
Biar aku makin semangat nulisnya.
Kenapa harus vote & komen?
Karena aku pengen banget punya temen.
***
Dilarang keras melakukan plagiat, mengutip sebagian atau seluruh karya ini, serta beberapa hal lain yang melanggar undang-undang hak cipta.
***
GUYSSS VOTE DONGG 😭😭😭
cerita ini versi cool boy yang panjang ya guysss
Be wise
lapak 21+
Gavin Wijaya adalah seseorang yang sangat tertutup, orang-orang bahkan menganggap dia adalah anak yang ansos. Gavin merupakan satu-satunya pewaris keluarga Wijaya. Ia menjadi kesayangan kakeknya.
Meskipun Gavin kesayangan kakeknya tapi Papanya tetap mendidik dia dengan keras sehingga tumbuh dengan sifat otoriternya dan menjadi seorang yang tidak tersentuh. Papanya selalu menuntut dia menjadi nomor 1, hal ini menyebabkan Gavin menjadi tertutup dan terobsesi menjadi top pertama.
Aneska Aliaskim, perempuan pertama yang berani mengajak Gavin berbicara meskipun hal itu adalah demi tugas.
link di bio
****
Guys cerita ini memiliki konflik ringan ya, tapi ml nya memang agak memiliki sifat yang jelek. Kalian bisa menilai sendiri, Gavin termasuk Greenflag atau Redflag?