Amelia Kurniawan, seorang gadis yang tinggal di Tanah Parahyangan yang memiliki segudang keinginan, mimpi, dan cita-cita. Namun, keinginan yang diharapkannya seringkali berbenturan dengan kenyataan yang ia hadapi. Amel, begitulah sapaanya, ia memiliki dua saudara laki-laki dan satu saudara perempuan. Sebagai anak sulung, tentu tidak mudah bagi Amel karena harus memberikan contoh yang baik kepada adik-adiknya. Pun ketika nanti orangtuanya meninggal, dialah yang akan menggantikan peran tersebut bagi ketiga adiknya. Namun sebelum kehadiran adik-adiknya, Amel merasa bahwa ia jarang merasakan bagaimana hangatnya sebuah keluarga. Terlebih setelah kehadiran adik-adiknya, Amel merasa tersampingkan begitu saja. Beruntungnya, Amel memiliki seorang nenek yang begitu perhatian baik itu dari pihak mamanya maupun dari pihak papanya. Bedanya, ibu dari papanya sangat memperlihatkan kasih sayang kepadanya dan begitu perhatian sedangkan ibu dari sang mama terkesan cuek tapi sebenarnya baik dan perhatian hanya saja dia tidak ingin cucunya menjadi manja. Gadis ini memiliki garis keturunan batak dari Mamanya, sedangkan Papanya sendiri berdarah Sunda. Hidup di keluarga yang berbeda budaya, membuat Amel terkadang merasa bingung karena seringkali ia melihat perbedaan pendapat di antara kedua orangtuanya. Misalnya saja dalam hal pendidikan, menurut Mamanya walaupun Amel adalah seorang perempuan, namun pendidikan harus dikejar setinggi-tingginya minimal sampai jenjang sarjana. Sedangkan menurut Papanya, perempuan sekolah tinggi-tinggi pun nantinya hanya akan menjadi seorang Ibu Rumah Tangga. Dan masih banyak lagi perbedaan-perbedaan yang terjadi. Inilah kisahnya, antara Keinginannya dan Kenyataan yang ia terima tidak sering satu arah.
13 parts