ANINDYA | EFEMERAL SERIES [ END ]
  • Reads 11,026
  • Votes 1,495
  • Parts 71
  • Reads 11,026
  • Votes 1,495
  • Parts 71
Complete, First published Jul 12, 2020
"Bukan tidak mampu soal harta, bahkan kelebihan. Namun, fisik yang tak mampu."

-Anindya Valeria Abrizam✨

        Anindya Valeria Abrizam, gadis yang berwatak cuek, sarkas bin nyebelin harus mengalami proses kegagalan dalam percintaan. Hingga mengubahnya menjadi gadis yang tak percaya tentang cinta. Mungkin kembali bersama mantan akan membuat orang berpikiran bahwa dirinya sudah percaya dengan cinta, tentu tidak!

          Sifatnya ke semua orang sama. Akan ada sebuah kenyataan yang seolah tamparan bagi dirinya, kenyataan yang benar benar menyihir dirinya. Namun kenyataan apakah itu? Bantu aku menjawabnya.


 Don't forget to keep reading!

EHS |EFEMERAL HIGH SCHOOL|


| written by @unga____ |
-1September2020-
All Rights Reserved
Table of contents
Sign up to add ANINDYA | EFEMERAL SERIES [ END ] to your library and receive updates
or
#3coconutbooks
Content Guidelines
You may also like
Vericha Aflyn ✔️ by Icacty_
58 parts Complete
#Judul awal 180 degree.# Vericha Aflyn. Perempuan yang akan menginjak usia 17 tahun, dalam beberapa bulan lagi. Dia bukan perempuan yang haus akan popularitas, bukan pula perempuan polos. Dia hanya perempuan biasa-biasa saja, dengan kisah yang tak biasa. Dia hanya perempuan biasa, yang mendambakan bahagia. Orang baru dan cerita baru, menghiasi hari-harinya. Tuduhan, siksaan, dan cibiran ia dapatkan. Mampu kah dia bertahan? Atau harus menyerah dengan keadaan? ---------- "Jangan pergi! Ini perintah, bukan permintaan!" Icha kembali menutup matanya, membuat air mata yang tertahan di pelupuk matanya terjatuh. Dadanya semakin terasa sesak, mungkin kah dia bisa bertahan? "H-hanya sebentar!" pinta Icha dengan lemah. "Lo harus janji, bakalan bangun lagi!" Setelah itu Icha hanya mengangguk, lalu bersandar di dada Isan. "Lo y-yang harus bangunin gue." Isan mengelus rambut Icha lembut, hati Isan terasa di cubit, saat dia dapat mendengar suara nafas Icha yang teratur. Isan meraih tangan kanan Icha, dan langsung menempelkan di dadanya. Mencoba memberi tahu Icha, tentang keadaan hatinya. Tak berselang lama, Isan di buat terkejut. Debaran jantungnya terasa berhenti, dengan nafas yang tercekat. Tangan Icha jatuh begitu saja di pahanya, nafasnya pun terputus-putus. Isan menggelengkan kepalanya dengan air mata yang sudah bercucuran. Dia dekap erat tubuh Icha, menahannya agar tak pergi. Matanya menatap hamparan bintang, dan indahnya bulan. Memohon keajaiban, dan meminta kesempatan. Isan berteriak lantang, menyerukan nama Icha. Memanggilnya untuk kembali. "ICHA!!"
You may also like
Slide 1 of 20
Vericha Aflyn ✔️ cover
Bas Girl & Cool Boy : You are my life {TAMAT} [revision] cover
Mr. Stewart and His bodyguard  cover
Fraeclarus [Terbit] cover
Andira [End]  cover
Alzalea (COMPLETED) cover
Twins Ten [TAMAT] cover
GITA OLIVIA [END]✅ cover
LICA cover
NAYLA [SEDANG REVISI] cover
Triple Al [End] cover
Gelvina Story's (END) cover
'Bout Gangster cover
TASYA (Terbit) cover
Elvathania ( END)  cover
 ARGALA cover
  Dia nadine cover
BROKEN SANDRA (END) cover
Dyara Dan Kisahnya [End] cover
My World (Complete) cover

Vericha Aflyn ✔️

58 parts Complete

#Judul awal 180 degree.# Vericha Aflyn. Perempuan yang akan menginjak usia 17 tahun, dalam beberapa bulan lagi. Dia bukan perempuan yang haus akan popularitas, bukan pula perempuan polos. Dia hanya perempuan biasa-biasa saja, dengan kisah yang tak biasa. Dia hanya perempuan biasa, yang mendambakan bahagia. Orang baru dan cerita baru, menghiasi hari-harinya. Tuduhan, siksaan, dan cibiran ia dapatkan. Mampu kah dia bertahan? Atau harus menyerah dengan keadaan? ---------- "Jangan pergi! Ini perintah, bukan permintaan!" Icha kembali menutup matanya, membuat air mata yang tertahan di pelupuk matanya terjatuh. Dadanya semakin terasa sesak, mungkin kah dia bisa bertahan? "H-hanya sebentar!" pinta Icha dengan lemah. "Lo harus janji, bakalan bangun lagi!" Setelah itu Icha hanya mengangguk, lalu bersandar di dada Isan. "Lo y-yang harus bangunin gue." Isan mengelus rambut Icha lembut, hati Isan terasa di cubit, saat dia dapat mendengar suara nafas Icha yang teratur. Isan meraih tangan kanan Icha, dan langsung menempelkan di dadanya. Mencoba memberi tahu Icha, tentang keadaan hatinya. Tak berselang lama, Isan di buat terkejut. Debaran jantungnya terasa berhenti, dengan nafas yang tercekat. Tangan Icha jatuh begitu saja di pahanya, nafasnya pun terputus-putus. Isan menggelengkan kepalanya dengan air mata yang sudah bercucuran. Dia dekap erat tubuh Icha, menahannya agar tak pergi. Matanya menatap hamparan bintang, dan indahnya bulan. Memohon keajaiban, dan meminta kesempatan. Isan berteriak lantang, menyerukan nama Icha. Memanggilnya untuk kembali. "ICHA!!"