[COMPLETED] Curse of the Suicide Game
  • Reads 6,619
  • Votes 1,291
  • Parts 107
  • Reads 6,619
  • Votes 1,291
  • Parts 107
Complete, First published Jul 12, 2020
[WARNING: Mengandung kata-kata umpatan dan adegan kekerasan yang kurang sesuai untuk anak-anak]

Sosok psikopat di balik topeng putih yang menjadi momok siswa-siswi masih berkeliaran. Namun, Tim detektif amatir IMS (Infinite Mystery Seeker), yang beranggotakan Alice, Catherine, Bryan, Andrew, Joshua, Samuel, Rosaline, dan Gwen, belum memulai penyelidikan kembali lantaran masih terpukul akan kejadian dua minggu yang lalu.

Namun, tiba-tiba, salah satu anggota mereka, Catherine Maxwell, yang dikirim untuk mengikuti karantina lomba eksak nasional di luar kota, diteror dan dicelakai oleh Topeng Putih itu sendiri. Mendengar kabar itu, tentu saja mereka tidak bisa tinggal diam.

Berawal dari Catherine, Topeng Putih memulai kembali serangkaian terornya. Bahkan, kali ini, ia menghubungi IMS secara khusus untuk mengadakan permainan gila yang menjadikan nyawa banyak orang, termasuk nyawa mereka sendiri, sebagai taruhan.

Di tengah situasi kacau itu, akankah IMS bisa berhasil mengungkap pelaku di balik permaianan berdarah yang sudah dimulai sejak sembilan tahun yang lalu? 

(Cerita ini adalah seri kedua dari Mystery of the Orphanage : Terror of the White Mask. Bagi yang belum membaca seri pertama, dianjurkan untuk membaca sekarang juga karena seri ini akan mengandung beberapa spoiler dari pelaku seri pertama. Namun, kami menyediakan rekapan ulang seri pertama apabila Anda ingin langsung membaca seri keduanya.)
All Rights Reserved
Table of contents
Sign up to add [COMPLETED] Curse of the Suicide Game to your library and receive updates
or
#77permainan
Content Guidelines
You may also like
[END] High School of Mystery: Russet Case by IchiHikaru
27 parts Complete
[High School of Mystery 4] Sisi hanya bisa pasrah seraya menggerutu dalam hati saat Ellion yang disangka delusional terus mengekor karena mengaku sebagai cinta pertamanya. Selain karena tidak mau diganggu oleh kedua sahabatnya yang ingin "balas dendam", dia tidak terlalu menyukai keberadaan pemuda itu karena pemikirannya yang kadang bisa dikatakan absurd. Suatu hari, Sisi pergi ke markas lantai tiga untuk menenangkan diri. Seperti biasa, Ellion mengikutinya. Karena bosan, gadis berkacamata tipis itu akhirnya memutuskan untuk menceritakan kasus yang pernah terjadi berhubungan dengan ruangan yang mereka jadikan markas. Saat itu, Sisi terpaksa keluar dari kelas karena berdebat dengan Kevin saat jam pelajaran seni budaya. Meskipun kesal, gadis berkacamata itu terpaksa dihukum membersihkan ruangan kosong di sekolahnya bersama ketua OSIS yang ternyata buta nada. Ruangan tersebut berada di lantai tiga, tempat yang sangat strategis. Sehingga Kevin yang iseng memandang bangunan sekolah menemukan mayat di antara tumpukan sampah. Tanpa pikir panjang, laki-laki bita nada yang saat itu masih menjabat sebagai ketua OSIS segera melakukan penyelidikan sesaat setelah Sisi menyelesaikan hukuman itu sendirian. Dari hasil penyelidikan mereka berdua yang dibantu oleh Steve yang tanpa sengaja menemukan mereka di belakang kelas, merema menemukan seorang gadis pendiam bernama Ervina sebagai satu-satunya orang yang tidak memiliki alibi. Jika diperhatikan, kasus itu memang mirip dengan pembunuhan bintang sekolah yang sudah mereka selesaikan belum lama ini. Apakah gadis itu memang pelakunya? Atau dia hanya korban keadaan seperti Sisi? Cepat atau lambat, kebenaran pasti akan terungkap. Sebuah kasus dilatarbelakangi warna coklat.
You may also like
Slide 1 of 10
Pembalasanku (Harem BL) cover
About School Dormitory [Sequel AOS]✔ cover
CHAMPIONSHIP cover
VIP CLASS [TELAH TERBIT] cover
TS : The Prince's Case (COMPLETED) cover
[END] High School of Mystery: Russet Case cover
CEO Versus Dokter (Republish)  cover
SCORE 100 cover
UNFORGETTABLE[EXO×BLACKPINK]✅ cover
School of Lies ✓ [TERBIT] cover

Pembalasanku (Harem BL)

42 parts Ongoing

"aku memutuskan pertunangan denganmu" teriak pria berambut pirang yang tak lain adalah pangeran. dan seorang gadis yang menangis di tengah tengah aula yang merupakan seorang Villainess itu. gadis itu di permalukan oleh pangeran dan hanya mampu menangis. prtoganis pria dan wanita akan selalu bahagia dan antagonis akan selalu mendapat penderitaan. tapi bukankah dunia ini terlalu mudah di tebak? bagaimana kalau kita rubah jalan ceritanya?. dimana protagonis pria dan protagonis wanita akan menderita dan antagonis akan bahagia. balas dendam ya mari kita mulai membalas dendam kita karna di permalukan seperti ini