[WARNING: Mengandung kata-kata umpatan dan adegan kekerasan yang kurang sesuai untuk anak-anak]
Sosok psikopat di balik topeng putih yang menjadi momok siswa-siswi masih berkeliaran. Namun, Tim detektif amatir IMS (Infinite Mystery Seeker), yang beranggotakan Alice, Catherine, Bryan, Andrew, Joshua, Samuel, Rosaline, dan Gwen, belum memulai penyelidikan kembali lantaran masih terpukul akan kejadian dua minggu yang lalu.
Namun, tiba-tiba, salah satu anggota mereka, Catherine Maxwell, yang dikirim untuk mengikuti karantina lomba eksak nasional di luar kota, diteror dan dicelakai oleh Topeng Putih itu sendiri. Mendengar kabar itu, tentu saja mereka tidak bisa tinggal diam.
Berawal dari Catherine, Topeng Putih memulai kembali serangkaian terornya. Bahkan, kali ini, ia menghubungi IMS secara khusus untuk mengadakan permainan gila yang menjadikan nyawa banyak orang, termasuk nyawa mereka sendiri, sebagai taruhan.
Di tengah situasi kacau itu, akankah IMS bisa berhasil mengungkap pelaku di balik permaianan berdarah yang sudah dimulai sejak sembilan tahun yang lalu?
(Cerita ini adalah seri kedua dari Mystery of the Orphanage : Terror of the White Mask. Bagi yang belum membaca seri pertama, dianjurkan untuk membaca sekarang juga karena seri ini akan mengandung beberapa spoiler dari pelaku seri pertama. Namun, kami menyediakan rekapan ulang seri pertama apabila Anda ingin langsung membaca seri keduanya.)
"aku memutuskan pertunangan denganmu"
teriak pria berambut pirang yang tak lain adalah pangeran.
dan seorang gadis yang menangis di tengah tengah aula yang merupakan seorang Villainess itu.
gadis itu di permalukan oleh pangeran dan hanya mampu menangis.
prtoganis pria dan wanita akan selalu bahagia dan antagonis akan selalu mendapat penderitaan.
tapi bukankah dunia ini terlalu mudah di tebak?
bagaimana kalau kita rubah jalan ceritanya?.
dimana protagonis pria dan protagonis wanita akan menderita dan antagonis akan bahagia.
balas dendam
ya mari kita mulai membalas dendam kita karna di permalukan seperti ini