Cerita klise tentang pernikahan muda.
Rane biasa dipanggil oleh teman-temannya. Seorang gadis berambut pirang yang memiliki garis keturunan Italia.
Rane terkenal sebagai cewek tercantik dan terseksi dikampus Rane termasuk orang yang sombong ia hanya mau bergaul dengan sosialita.
Sebuah tragedi membuatnya terjebak dengan seorang lelaki yang belum lama ini menabrak mobilnya. Laki-laki miskin dengan motor maticnya, laki-laki gila yang memanggilnya dengan sebutan "Bunda" diawal pertemuan.
Laki-laki gila bernama Zaf yang sok alim menikahi dirinya. Gila. Satu kata yang Rane keluarkan saat itu. Namun Rane akan mengikuti permainan Zaf. Dan menjadikan Zaf sebagai hiburan dirinya.
"Oke Zaf gue ikuti permainan lo" batin Rane tersenyum tipis, memang ia takut dengan Zaf? Tidak Rane tidak takut, kita lihat saja akhirnya.
Ranella Maureen Ricci gadis bar-bar yang selalu membuat laki-laki menatapnya kagum, kagum akan kecantikan dan keseksian Rane. Rane selalu menjadi bahan omongan satu kampus, hampir semua orang mengenalnya.
Zafran Leksmana laki-laki yang terlihat sederhana dan alim, laki-laki yang tak pernah dekat dengan wanita. Zaf selalu cuek dengan wanita. Laki-laki penghafal quran yang tak banyak diketahui orang-orang. Zaf menyukai dalam diam wanita berjilbab yang satu kampus dengannya, namun sayang wanita itu bukanlah jodohnya.
Bagaimana kehidupan pernikahan mereka? Zaf yang alim dan Rane yang bar-bar. Mereka selalu bertolak belakang yang satu suka ke club malam, yang satu suka ke masjid. Yang satu bad girl, yang satu good boy. Yang satu hidup mewah, yang satu hidup sederhana.
Bagaimana kisahnya?
Cek profil author, klik dan masukan ke perpustakaau juga daftar bacaanmu.
Jangan lupa vote dan comment
Salam
Dina Syahida
tidak ada kehidupan sejak balita berusia 3,5 tahun tersebut terkurung dalam sebuah bangunan terbengkalai di belakang mension mewah yang jauh dari pusat kota....
15 tahun terkurung di tempat yang gelap tanpa ada yang tau bagaimana keadaannya, sebuah bangunan yang bahkan tidak ada jendela yang membuat cahaya masuk untuk sekedar menjadi penerang....
"Dia sangat bau hyung" park Jisung....
"panggil papa, tidak mungkin kita membiarkan dia di sini" park Minhyung/Mark....
"tempat ini juga bau" park Chenle.