Rasa itu muncul seiring mengalirnya sang waktu, entahlah menurutnya rasa ini begitu nyata yang mampu membuat jantungnya sulit untuk dikendalikan dikala sosok nama itu hadir dalam hidupnya. Sering ia beristighfar atas kelancangannya pada Rabb-Nya, karena takut akan timbul perasaan yang tidak dilabuhkan pada yang kuasa sehingga menyebabkan Allah cemburu, sungguh ia takut. Cukuplah ia mengucapkan cintanya pada sang maha cinta, cukuplah ia pasrahkan segalanya pada yang maha mengatur lagi mengetahui.