~Obat Manis Gandhi Parviz - "Biarlah semua menolak dan hirap dari hadapanku, yang terpenting kau tetap di sini dan terus bersamaku." Agatha Suci Warda - "Aku bukannya menjauh, tapi aku coba berpikir dan pilihanku jatuh ke kamu." Gandhi Parviz & Agatha Suci Warda- "Manis pahitnya hidup kita yang rasa, bukan orang lain!" Gandhi Parviz - "Manisnya kamu aku yang dapat, YES!" Agatha Suci Warda - "Pahitnya kamu aku yang rasa, hmm...." Akankah mereka hidup semanis kata-kata yang mereka buat? Bukankah kata-kata yang menjadi kalimat itu adalah do'a? Salam O.M Palangkaraya, 13 Juli 2020