Story cover for The Red Line by LuthTraderz
The Red Line
  • WpView
    Reads 237
  • WpVote
    Votes 31
  • WpPart
    Parts 11
  • WpView
    Reads 237
  • WpVote
    Votes 31
  • WpPart
    Parts 11
Ongoing, First published Jul 13, 2020
Cerita Fantasi tentang seorang siluman rubah yang ditakdirkan untuk menciptakan perdamaian yang sesungguhnya di Ignacia. Namun jalan yang harus ditempuhnya harus menghadapi banyak rintangan. Akankah dia berhasil melewati rintangan walaupun harus mempertaruhkan segalanya?

(Hah... Gak ada yang akan perduli sama sinopsis murahan kayak gini)

Daripada buang-buang waktu langsung saja baca ceritanya.

(Kalau jelek maklumi saja, karena ini novel pertama yang kubuat seumur hidup. Tapi kritik kalian akan jadi tolak ukur untuk semuanya. Jadi leave comment kalo ada salah kata atau rancu) 

Motto : Hiduplah walaupun kehidupan tidak menerimamu.
All Rights Reserved
Sign up to add The Red Line to your library and receive updates
or
Content Guidelines
You may also like
I'm More Than Just A Princess by VallinWan
55 parts Complete
[Completed] Seorang gadis wibu bangun di tubuh puteri yang terabaikan. Steffani Alina, seorang gadis biasa yang menyukai para lelaki dua dimensi buatan Jepang itu tidak tau apa yang tengah terjadi padanya. Ia meninggal dalam kecelakaan tabrak lari sepulang membeli 'kebutuhan' wibunya. Namun saat ia membuka matanya, hal pertama yang ia lihat adalah kamar mewah bernuansakan emas dengan kombinasi warna putih. Namun entah kenapa meski terlihat megah, kamar itu nampak tidak terurus. "tempat apa ini?!" ucapnya seraya menoleh ke kanan dan kiri dengan panik. Ia segera beranjak dari kasur megah itu, hendak keluar dari kamar yang begitu asing baginya. Namun saat ia melewati cermin besar yang berada di dekat kasur, betapa terkejutnya ia saat melihat pantulan dirinya di cermin. "in-ini... ini bukan aku!" ucapnya terkejut seraya menyentuh wajah cantik itu. Rambut pirang berkilau bagai kain sutera yang terbuat dari emas, mata sebiru langit di siang hari, kontur wajah kecil sempurna, bibir ranum merah muda alami, hidung bangir dan bentuk tubuh ideal. Sungguh impian para kaum hawa. ---//--- Namun semua itu tidaklah berarti, setelah ia mendapat memori dari si pemilik tubuh yang asli. "Isandra... sedih sekali hidupmu. Kematian mereka bukan salahmu, makhluk itu juga bukan keinginanmu" lirihnya. Namun sekian detik kemudian, matanya berkilat tajam, "aku harus merubah semuanya" ucapnya geram. ---//--- "hei, apa yang kau lihat?" tanya pemuda bersurai seputih awan dan mata sebiru langit. "Go-Gojo..." "hah? apa itu Gojo?" tanya pemuda itu penasaran saat Isandra menatapnya tanpa berkedip, seolah tengah melihat keajaiban. ---//--- "ya, Yang Mulia?" ucap Isandra. "... kapan kau akan memanggilku 'ayah'?" tanya Galen blak-blakan. "ya! Kenapa hanya Evan yang kau panggil kakak? aku juga kakakmu tau!" seru Percy. Isandra nampak kebingungan dan terkejut di saat yang bersamaan, 'kenapa jadi begini?!' batinnya.
Villainess Illusion by itsxred
18 parts Ongoing
---- Alexandra Whitney Calister atau lady gila dari keluarga Calister, begitulah orang-orang mengenalnya. Alexa mungkin cantik dan kaya raya namun dalam hal kesopanan gadis itu sangatlah minus, bahkan bangsawan di sekitarnya lebih sering menyebutnya nenek sihir dibanding lady. Hampir semua orang di kerajaan Wynnzel tahu bahwa tak pernah ada hari yang dilewati Alexa tanpa menganggu sang putra mahkota. Untuk melindungi cintanya Alexa memilih menjadi buta, ia tidak takut dan tidak peduli akan apapun. Baik dan buruk tak lagi berbeda di matanya, asalkan keinginannya tercapai. Namun suatu hari Alexa melihat segalanya, ia pingsan dan bermimpi tentang takdirnya. Ternyata tidak akan ada kehidupan indah yang menunggu dirinya di masa depan, hanya ada jurang penderitaan dengan akhir mengerikan. ~~~~ "Alexandra Calister, adakah pembelaan terakhir yang ingin anda sampaikan sebelum pergi menghadap kematian?" Hening. Alexa menjatuhkan lututnya ke lantai, mengubah posisinya dari berdiri menjadi berlutut. Dengan tatapan kecewa ia menatap lurus ke arah pangeran David yang masih duduk dikursinya dengan tenang. "Kau tahu Dave? Aku mengorbankan segalanya untukmu tetapi kau..." "...Mengorbankan aku, untuk segalanya!" Alexa memejamkan mata menahan nyeri di hatinya, "Jika ini adalah bayaran setimpal atas semua dosa-dosaku, maka tak apa...." "Kuharap kita tidak akan pernah bertemu lagi, bahkan di neraka sekalipun...." ---- 🦋 Warning ; This story is complicated!
You may also like
Slide 1 of 9
I Still Want A Divorce (SELESAI) cover
I'm More Than Just A Princess cover
After Travelling I Don't Know Who I'am Woman Or Man cover
Becoming A Mother Of Twins After Leaving Experimental Laboratory   cover
BYE, MANTAN! (TAMAT) cover
INCANTO (Tamat) cover
Painful Reality cover
Villainess Illusion cover
Linear  cover

I Still Want A Divorce (SELESAI)

22 parts Complete

[Bab lengkapnya tersedia di Karyakarsa] Mata pria itu bergetar dan mulai basah mendengar satu kalimat yang dia ucapkan. Bianca duduk di seberang pria itu dengan ekspresinya yang tenang. Meski pria di depannya adalah pria yang dulu amat sangat dia cintai, hatinya tidak goyah dengan ekspresi menyedihkan pria itu. "Bianca!" Kilian memanggil namanya. "Aku pasti salah dengarkan? Tidak mungkin kan? Apa aku melakukan kesalahan?" Pria itu terluka seperti anjing yang akan dibuang pemiliknya. Mencoba agar tali pengikatnya tidak dilepaskan. Naluri mempertahankan pernikahan mereka membuat pria itu mencondongkan tubuh dan memegang tangannya. Menatapnya dengan memohon. *** "Aku mencintaimu." "Tidak!" tolak Bianca cepat. Dia berdiri dan menarik dirinya mundur untuk meninggalkan Kilian. Pria itu ikut berdiri lalu berjalan mengikutinya. Meraih tangannya dan menariknya berbalik ke arahnya. Memegang kedua lengannya. Memaksanya berbicara. "Tapi aku mengatakan yang sebenarnya. Aku benar-benar mencintaimu." "Benarkah? Cukup mencintaiku sampai-sampai kau mengumpulkan surat selir kaisar di laci meja kerjamu?"