Sejauh apa pun jalan yang kita tempuh, tujuan akhir selalu rumah. _fiersa Besari
Meski sedekat nadi kita beranjak, tujuan terakhir tetaplah rumah.
Katanya rumah tempat pulang, tempat kita memperoleh dan mencurahkan kasih sayang. Tapi bagaimana kalau keberadaan kita hanya tertekan, rumah yang diharap sebagai payung berteduh tak pernah utuh.
"Ami, Babah, maaf tak bisa membuat kalian bangga."
Aku pemimpi yang tak bangun untuk meraihnya. Lantas bagaimana aku akan bangun kala sebelum tidur mimpiku seolah tak perlu digapai, tak perlu lagi untuk kuraih. Hidupku sudah sempurna.
"Thanks, for my older brothers and sisters."
Ya, terimakasih sudah membuatku bingung memilih arah jalan. Oh, bukan sudah, kalian bahkan sedang membuatku bingung antara bangun untuk meraih mimpi atau tidur untuk melanjutka mimpi.
Dan....
dari saya yang biasa untuknya yang luar biasa.
"Maaf, dan ... Terimakasih."
bukankah kita tidak pantas?
bersanding, beriring, apalagi saling menyimpan rasa.
Terlebih, saya sadar diri 'saya ini siapa'
Saya sadar diri untuk tak berharap lebih, apalagi berharap Ia datang mebalas setiap perasaan yang saya pendam dalam-dalam.
*******
Mengisahkan Gadis pencari jati diri, mencari apa yang sebenarnya di ingini, mencari apa yang sebenarnya ia impikan, terlebih Gadis yang memilik banyak rencana untuk ending cerita di hidupnya.
Dan cinta tiba-tiba membuat semuanya terhambat perlahan, membuatnya bingung arah sebenarnya yang ia tuju.
Berawal dari pertemuan tidak sengaja, saat Jihan diajak Ayahnya untuk makan malam bersama teman kerjanya. Jihan yang gabut dirumah terpaksa harus ikut, namun siapa sangka kalau gadis itu jatuh cinta pandangan pertama pada anak teman ayahnya.
Wajahnya yang bersinar, membuat Jihan menelan ludahnya dengan susah payah. Gadis itu pun meminta Ayahnya untuk menjodohkan dirinya dengan laki-laki bernama Aryan itu, persetan dengan umurnya yang masih belasan, Jihan tidak peduli, Aryan harus jadi miliknya, hanya Jihan yang boleh memiliki Aryan.
----
"Om, ayo nikah!"
Laura reflek menggeplak kepala jihan, namun gadis itu biasa saja, dia tidak peduli dengan sahabatnya dan orang-orang yang berlalu lalang di koridor sekolahnya. Wajah cantik Jihan sangat berseri saat menatap laki-laki tinggi dan tampan, pahatan wajah yang dimilikinya tampak sempurna, rambut model comma hair berhasil menambah ketampanannya.
Mampukah Jihan mendapatkan hati seorang Aryan? Yang juga merupakan guru pindahan serta wali kelas di sekolahnya?
---
Cerita murni dari imajinasi saya sendiri, jika ada kesamaan itu karena unsur ketidaksengajaan, Terima kasih.
~cover by Pinterest~
Start : 26 Oktober 2024
Finish : 18 Desember 2024