[ HARAP FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA ] Seperti sebuah permainan. Victoria, memiliki sebuah alasan mengapa dirinya memilih seorang manusia untuk dijadikan anggota peperangan. Hal buruk yang menimpanya, membuat pikiran lelaki itu terus merencanakan kematian sepasang makhluk asing. Ia dendam. Karena salah satu penyihir sudah membunuh Raja Leon, kakak laki-laki Victoria. Ia murka sekaligus berniat ingin membunuh para penyihir. Bagaimana mungkin hanya ia sendiri yang membunuh penyihir-penyihir itu, Roxelana atau bisa dibilang sepupu dari Victoria selalu menahannya agar tahu kalau bangsa penyihir bukanlah musuh biasa. Dengan satu cara, ia yakin bahwa rencana ini tidak akan mengalami kesulitan dalam peperangan. Dirinya yakin dengan cara memilih seorang manusia, dapat membantu istana kembali menjadi bersinar. " Aku memilihmu Choi Ozkan, kau akan tahu mengapa aku memilih dirimu. "