The Uninvited Majin
  • Reads 157
  • Votes 42
  • Parts 9
  • Reads 157
  • Votes 42
  • Parts 9
Ongoing, First published Jul 14, 2020
"Sain...

   "Itu namaku. Seorang remaja SMA yang identitasnya tidak terlalu dikenal karena sifatku yang pemalu. Mungkin hanya sebagian dari sebagian orang saja yang mengetahui sifat asli ku.

  "Rambut hitam dengan tinggi sedang membuatku terlihat biasa saja diantara orang lain, tidak mencolok, bahkan terkadang terkesan tak nampak".

  Petualangan seorang remaja biasa yang bahkan kehadirannya tidak disengaja, ke sebuah dunia dengan atmosfer yang dipenuhi oleh energi abstrak yang bisa berubah menjadi apa saja, atau bisa disebut, "Sihir".

  Bersama sahabatnya yang setia dan orang-orang di sekitanya yang memberi berbagai warna dan beribu cerita, menampakkan isi sebenarnya dari dunia entah dimanapun adanya.

  "Segalanya berubah, namun inilah takdirku, inilah jejak langkahku".

ハロー みなさん これ は あたらしいのストーリーですよう
Selamat membaca...
All Rights Reserved
Sign up to add The Uninvited Majin to your library and receive updates
or
#37social
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
PEONY - Antagonist's Sex Slave cover
10 Years Waiting [ REVISI ] cover
DANGER cover
Honey in His Venom (On Going) cover
JOANA, SHE IS AN EXTRAS  cover
TABITHA [END] cover
AKU DAN OM 21++  cover
I'm Not A Villainess (End) cover
Become An Antagonist  cover
Ibu Antagonis (Segera Diterbitkan) ✓ cover

PEONY - Antagonist's Sex Slave

55 parts Complete

Dalam novel dewasa berjudul Aggressive, Peony adalah tokoh figuran dan 'mainan ranjang' sang antagonis gila sekaligus second male lead; Kaisar Khezar. Di awal cerita, Peony mati dibunuh Kaisar dalam keadaan mengandung buah hati mereka. Peony, yang namanya sama dengan tokoh tersebut, hidup kembali sebagai Peony dalam novel Aggressive dan memilih untuk mati lebih awal daripada harus menjadi budak Kaisar yang ujung-ujungnya akan tetap mati juga. Hanya saja Peony takut bunuh diri sehingga yang dia lakukan adalah mengganggu Kaisar Khezar agar Kaisar marah dan langsung membunuhnya. Tapi ..., "Yang Mulia, tolong bunuh aku!" teriak Peony. "Bunuh saja aku!" "Apa kau bilang? Cium?" Kembali Khezar mendaratkan ciuman singkat di bibir Peony setelah beberapa ciuman sebelumnya. "Sudah. Mau lagi, hm?" Bukankah Kaisar Khezar benar-benar gila? @kandthinkabout