Hah! DIAM ANAK BODOH! KAU PIKIR AKU BANGGA HANYA KARENA PIAGAM RANKINGMU?! ANAK TIDAK TAU DI UNTUNG! BRAKKKKKK!! "Aku tetap sayang Papa kok hehe" Tawanya begitu sumbang, siapapun pasti mengerti dia sedang tidak baik-baik saja. "SIAPA KAU YANG BERHAK MENYAYANGIKU HAH? ANAK SIALAN cuih!" cercanya lalu memilih pergi dan membanting pintu seperti biasa. Brakkk! "Rasa ini sudah mati Pa, Aku sudah tak tahan." Berjalan menuju jendela kamar, dibukanya gorden untuk melihat Ayahnya yang sekali lagi pergi tanpa mau melihat kebelakang. Tubuhnya merosot kelantai, di pukulnya dada-nya berulang kali untuk meredakan rasa sesak yang selalu datang. Pada Akhirnya. Dia Lelah