Popularitas adalah Segalanya (Bass)
  • Reads 2,578
  • Votes 810
  • Parts 33
  • Reads 2,578
  • Votes 810
  • Parts 33
Complete, First published Jul 15, 2020
Pricellia Fajrina adalah namanya. Seorang gadis seusiaku yang sejak lahir sudah mendapatkan segalanya. Kekayaan, bakat, dan segala keberuntungan yang terus datang padanya. Sejak awal dia memang sudah lahir di rahim yang tepat, berbeda sekali dengan diriku.

Namun, aku tidak melihat kebahagiaan di mata itu. Tidak ada ambisi, tidak ada tatapan meremehkan ketika memandang ke arahku. Seakan-akan derajat kami sama. Dan tanpa sadar aku sudah bersamanya lebih lama dibandingkan keluarga sendiri, menjadi pelayan pribadi keluarga Pricellia.
-Tony-
------------------------------------------------------------

Dia yang akan sangat menghiburku, yang Papa bilang mungkin akan lebih pintar daripada aku. Seseorang yang dapat memberikan warna pada kehidupan yang terlalu abu-abu ini, sehingga aku akan mendapatkan kesenangan dan menikmati bagaimana hidup penuh persaingan sesungguhnya.
-Pricellia
All Rights Reserved
Table of contents
Sign up to add Popularitas adalah Segalanya (Bass) to your library and receive updates
or
#727psychological
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
03.45 cover
BROKEN cover
Istana Pasir cover
[End] When The New Day Comes cover
Me and My Dear Brunchmate cover
Redup #DWC2020 [Tamat] cover
BESTFRIEND AND ENEMY cover
[End] Nightfall cover
My Maid 21+ cover
In Between [END] [The Wattys 2020] cover

03.45

29 parts Complete

[Update ulang dengan revisi setiap Minggu, Rabu, Jumat] Semenjak kecelakaan yang merenggut nyawa ayah serta membuat ibunya tak bisa sembuh, Pradnya Nathania selalu terbangun dari tidurnya setiap pukul 03.45 pagi. Selain itu, keganjilan pun dialami Pradnya. Karena melihat sebuah kecelakaan besar dengan matanya sendiri, Pradnya mulai memiliki firasat dan seolah memiliki penglihatan akan kecelakaan-kecelakaan lain yang akan terjadi di sekitarnya. Setiap pukul 03.45, Pradnya akan merenung di balkon apartemen studionya menunggu pagi. Kegiatan tersebut telah ia lakukan seorang diri selama empat tahun, sampai seorang lelaki galak pindah ke apartemen di sampingnya, Adimas Alistair. Seolah ditakdirkan Tuhan, hidup mereka tampaknya terikat oleh seutas benang merah tak kasat mata. Lalu, bagaimana dini hari Pradnya yang selalu dingin dan sepi setelah kedatangan Adimas di sampingnya? Apakah akan membaik ... atau justru sebaliknya?