Bagaimana kalau ternyata kehilangan datang dengan maksud lain? Apa sebenarnya kita pantas merasa sebagai korban kehilangan padahal diri kita sendiri sejatinya bukan milik kita. Banyak hal ditemukan kemudian setelah kehilangan untuk mengekalkan bahwa kita senantiasa punya mimpi namun Tuhan lebih miliki kenyataan. Dan tak ada pilihan lain selain terus berjalan dengan luka, kesepian atau tidak baik-baik saja. Ivory dan Clay, dua manusia yang hidup memeluk kehilangan. Sosok ayah Ivory yang tak pernah ia tahu bentuk wajah dan perawakannya. Perempuan itu hidup dengan kesepian yang menikamnya setiap kecemburuan pada anak yang dapat kasih sayang lebih dari ayahnya. Hidup yang tak bisa dihentikan atau mundur kembali membawa Ivory bertemu Clay. Clay yang kehilangan ayahnya di rumah sakit. Hanya menemukan bendera kuning terkibar di tiang rumahnya sepulang sekolah. Dengan hati remuk laki-laki itu tumbuh menjadi dokter. Tidak ada tujuan lain selain menyelamatkan anak diambang kehilangan orang tua seperti dirinya. Meski pada akhirnya laki-laki ini tetap gagal di meja operasi. Kegagalan pertama yang mengantarnya pada sejarah masa lalu. Lewat kehilangan, mereka ditemukan. Apa yang terjadi? Mungkinkah keduanya menemukan benang merah masa lalu itu?