When Our Eyes Meet
  • Reads 13
  • Votes 3
  • Parts 1
  • Reads 13
  • Votes 3
  • Parts 1
Ongoing, First published Jul 15, 2020
"When Our Eyes Meet"

Judul ini bisa menjadi pernyataan, bisa juga menjadi pertanyaan.

"Ketika mata kita bertemu"
"Kapan mata kita bisa bertemu?"

Walaupun begitu, yang kutahu pasti tentang kalimat itu adalah bahwa aku menantimu.

Mata ini diciptakan untuk saling melihat, tetapi...
"Mengapa kita tak bisa saling menatap?"
"Mengapa kita tak bisa saling mencintai dengan sewajarnya?"
"Mengapa aku tak bisa melihat matamu yang sedang melihat mataku?"

Aku sangat menantikan ketika mata kita suatu saat nanti bertemu.
.
.
"Apa kau juga?"
.

Hai.. terimakasih sudah mampir..
Ini adalah kisah dimana aku dan dia saling mencinta namun anehnya, kita tak pernah saling menatap.

Mungkinkah itu terjadi?
.
.

Penasaran?

Ayuk dibaca😊


*Aku mohon maaf bila ada kesamaan dalam judul, gambar, nama ataupun lokasi. Aku tidak bermaksud untuk menjiplak atau mengambil karya orang lain. Ini adalah 100% karya aku^_^
All Rights Reserved
Table of contents
Sign up to add When Our Eyes Meet to your library and receive updates
or
#254art
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
The Boss is My Roommate [21+] cover
Hantu Tampan Nakal cover
GAVIN 21+ cover
Dark Love cover
Hyper cover
Transmigrasi Seksi Bumil  cover
Trapped With My Brother Friend cover
Bosku Istriku [SELESAI] cover
Give Me Your Sandwich! [END] cover
NDORO KARSO (DELETE SEBAGIAN)  cover

The Boss is My Roommate [21+]

55 parts Ongoing

"Aku mau lakuin itu sama kamu, Pak." Cerita tentang Pita mengeksplor banyak hal baru dalam hidup ketika Airlangga menawarkan sebuah kamar di apartemen pribadinya. Pita hanya seorang gadis 22 tahun yang masih belum menemukan arah untuk masa depannya. Hidupnya selama ini hanya berputar pada keluarganya. Namun, transisi menjadi dewasa menyadarkannya bahwa banyak hal besar yang belum pernah ia ketahui. Sampai takdir mempertemukannya dengan Airlangga, dan dengan kesadaran penuh menginginkan sesuatu yang selama ini menjadi larangan untuknya. Airlangga hanya pria yang hampir mencapai kepala 4 di masa hidupnya. Fokusnya hanya pada pekerjaan, pekerjaan, dan pekerjaannya. Tidak pernah sekali terbesit untuk mengalihkan perhatiannya pada hal lain, apalagi seorang perempuan. Namun, semua berubah ketika secara impulsif dia menawarkan sebuah kamar untuk tempat bernaung Pita. Terlebih Pita seperti epitome dari kemurnian yang sulit untuk ditolak. Mature and adult theme Age gap Office romance Sex scene 18+ 21+