"Sebenarnya siapa sih yang bikin defenisi cantik itu putih? Kayaknya kalau gue ketemu orangnya bakalan gue hajar." ...... Sejak kecil, Gisella sudah terbiasa diejek oleh teman-temannya. Wajahnya yang tidak secantik saudaranya membuat Gisella merasa tersudutkan. Ledekan seperti, "Gisella anak pungut ya?" atau "Kok kakaknya cantik, adeknya enggak?" sangat sering gadis itu dengar. Lalu perlahan semua kalimat menyakitkan itu membuat Gisella jadi takut untuk jatuh cinta, karena ia merasa gak layak untuk dicintai. Karena gimana mungkin Gisella berharap dicintai sedangkan dia tidak mencintai dirinya sendiri? 🐻🐻🐻 "Sebenarnya ada untungnya jadi orang jelek." "Apa untungnya?" Abyan tersenyum. "Cewek jelek dicintai dengan tulus. Sedangkan cewek cantik dicintai dengan modus." Kalimat itu membuat Gisella tertawa kecil. "Yah, walaupun menurut gue lo orang yang gak bakalan dicintai dengan tulus sih," kata Abyan menambahkan. Gisella mendelik. "Lah? Kok?" Abyan menatap gadis itu lalu tersenyum tipis. "Soalnya lo cantik. Cantik banget." P.s : Cerita ini hanyalah cerita Fiksi. Bukan benar-benar terjadi di kehidupan nyata.