Merengkuh agama-Nya, adalah sebuah impian. Mimpi-mimpi, yang sejak lama diharapkannya mendapatkan restu orang tua. Maka, ketika seorang Aletta Viandra Melviano telah menggenggam semuanya-- restu dan izin kedua orang tuanya, ia tidak lagi menunda.
Keyakinannya semakin tinggi begitu ia menetap di negeri Matador sana. Tanah Alhambra. Sejarahnya, masa lalunya, menandakan bahwa Islam ... pernah berkuasa di masanya. Bahwa Islam ... pernah berjaya dahulu kala.
Namun, keyakinannya runtuh. Seruntuh-runtuhnya begitu ia bertemu dengan Dave Matthew William. Mata cokelatnya ... Aletta benar-benar dibuat goyah hanya karena mata cokelat yang tidak lain hanyalah seorang pengamen, pelayan restoran, pedagang bunga, dan ... seorang peternak. Tawa penuh ejekkannya ... sikap menyebalkannya ... semua yang ada pada dirinya ... membuat keyakinan Aletta terhempas. Begitu jauh. Dan tidak bisa berbuat apapun ketika ia terjebak dalam perbedaan.
"Allah, kenapa Engkau mempertemukan kami di waktu yang salah?"
Is a Novelette 📌
Ini tentang garis takdir seorang Aqilla Damarah Mubalighah, yang menjadi tidak percaya akan Tuhan. Dipertemukan dengan ustadz muda bernama Ghazi Harsa Faza. Menghadirkan cerita baru di mana seorang ateis bertemu dengan sosok yang agamis.
Cerita yang mengisahkan tentang Aqilla yang ateis mencari Tuhan dan jati dirinya sebagai muslimah. Lalu dipertemukan dengan Ghazi yang tak pernah lelah mengingatkan bahwa Tuhan itu ada. Bahwa dengan masih hidup saja sudah termasuk bukti adanya Tuhan.
Bagaimana kisah mereka berlanjut? Apa Aqilla berhasil menemukan jati dirinya kembali sebagai seorang muslimah, dan kembali percaya akan Tuhan? Adakah benih cinta yang hadir dalam kisah mereka? Saksikan dalam cerita Di Balik Mimbar Mesjid.
Jangan lupa follow dulu. Vote dan komen, ya, sayangku ❤️
Cover: Canva
Dilarang copy right! Tulisan ini dilindungi undang-undang hak cipta.