Setiap persoalan akan selalu memiliki cara pemecahannya tersendiri, apalagi soal cinta yang terbilang bukan lagi menjadi permasalahan yang langka. Tapi bagi sebagian orang mungkin saja merasakan hal yang berbeda. Begitu pula yang dirasakan oleh Larissa. Seorang gadis yang sedang dihadapkan dengan persoalan tersebut. Berekspetasi baik bukanlah menjadi masalah, tetapi kenyataan yang harus diterima kerap kali menjatuhkan perasaan akibat berharap terlalu banyak. Larissa terus tenggelam pada ingatan - ingatan saat awal dirinya mulai mengenal kata cinta, hingga menyesatkannya hampir ke titik terjauh dalam hidup dan menjadi pendorong keras terhadap perubahan pada dirinya. Andai kata dia tahu cinta ini yang menjadi penyebabnya tidak bisa pulang, sudah pasti dirinya itu akan membuang perasaannya jauh - jauh. Tetapi sekarang yang menjadi permasalahan bukan lagi soal bagaimana cinta itu bisa tersampaikan, tapi bagaimana cinta dapat membawanya kembali pulang tanpa harus menyakitinya lagi.