Malam, gerimis, dingin, dan sepi. Satu-satunya suara yang menemani hanya gemericik gerimis. Suasana yang tercipta membuat kerinduanku padamu semakin menggumpal, menyesaki dada. Keinginan memelukmu semakin tak tertahankan. Dan saat menyadari tak ada yang bisa kulakukan, tiba-tiba saja ketiadaanmu telah menjelma hampa yang memilukan.
Kau tahu. Saat hampa mulai menyergap, segala gaduh yang tergaduhpun tak mampu tercerna. Saat hampa berkunjung, tanpa mengetuk pintu, perlahan dia akan terus berjalan menuju hati dan mulai menancapkan kuku-kukunya di sana. Darah kepedihan mulai menyembur, perihnya mulai menyebar kesekujur jiwa. Bersama detik yang terus berlalu, kemudian rasa kosong akan memenuhimu dan hampir mati rasa. Hujan dari matamu akan terus menderas di setiap menjelang lelapmu. Dan nyanyian duka akan kembali mengalun di saat matamu kembali terbuka dibangunkan matahari pagi.
Karenanya.. Sebelum hampa terus menjeratku, kukemasi seluruh perasaanku, dan bergegas menujumu. Akankah engkau menunggu di ujung nanti untukku?
--
#SEBELUMKUHAMPA
#Romance
ini cerita pertamaku semoga kalian sukaa :)