Prolog Selama 12 tahun tidak pernah berjumpa, tiba2 dia datang membawa semua kenangan, bagaikan masuk kedalam labirin waktu, aku tersesat bersama kenangan kami. Seakan melupakan bahwa kita sudah sama-sama ada yang memiliki, tapi rasa di hati ini ternyata masih ada untuk dia. Aku pikir hanya nostalgia semata, tapi ternyata rasa itu benar-benar masih ada. Apa yang harus aku lakukan? Mematikan bara ini, tapi dengan apa, bahkan angin seakan mengobarkan agar api cinta ini terus membumbung tinggi. Dia yang mengenalkan ku akan cinta, dia yg tidak pernah memaksa ku membalas rasa cinta nya. Dan dia yang selalu menatapku dengan lembut. Aku terperangkap dalam rasa yang membelenggu. Tapi aku tau ini salah. Aku sudah ada yang punya. Harus bagaimana aku melupakan nya???