Calista melangkah ringan menuju unit apartment Aditya, tunangannya. Hari ini rencananya dia ingin memberikan kejutan kepada tunangannya tersebut. Senyum terus tersungging di bibirnya dan tak terasa senandung lirih sering terucap dari bibir mungil Calista. Mengendap-endap, Calista berjalan masuk ke dalam apartment Aditya setelah menekan sandi apartment membuat pintu terbuka. langkah kaki Calista memelan saat dia mendengar obrolan dari dalam kamar Aditya. "Kau nakal sekali. Kau tidak takut dengan tunanganmu? " ucap seorang wanita manja. "Kenapa harus takut?Aku masih muda! Masih waktunya bersenang-senang dan berpetualang." Calista mendekat ke Kamar Aditya dan melihat dari celah pintu yang tak tertutup sempurna. Seketika tubuh Calista kaku dan penglihatannya membola melihat tunangannya tengah memangku wanita dan keduanya dalam keadaan telanjang sempurna. Airmatanya meluruh dan hatinya teremas tangan tak kasat mata. "Tapi sebentar lagi kau akan menikah!" Kembali si wanita berucap manja. "Ya ... Karena itu aku ingin bersenang-senang sebelum pernikahan itu mengikatku, dan malam ini aku ingin bersenang-senang denganmu." Ucap Aditya dan kembali menjelajah tubuh polos di pangkuannya. Calista membisu, pelan melangkah mundur Calista tinggalkan kamar Aditya. Calista meletakkan kue Anniversary mereka yang pertama dan sebuah Jam tangan ternama keluaran terbaru diatas meja makan dan berbalik pergi. *** Hampir tengah malam saat Aditya terbangun karena kehausan. Melihat ke samping, ia dapati tubuh sekretarisnya yang masih terlelap. Pelan Aditya turun dan keluar dari kamar tidur. Tiba di Ruang makan dia menyalakan lampu dan penglihatannya membola melihat sebuah kue dan Jam tangan diatas meja makan. "Oh Shit! Sial! Sial!" *** Kisah Shinta, penderita endometriosis di tengah gempuran keinginan keluarga Rama agar segera memberikan keturunan Pramudya. Akankah Shinta dan Calista bahagia? Cover by Canva.All Rights Reserved