Seorang gadis remaja berkacamata tak sengaja melihat sang pangeran sekolah yang tengah berkumpul dengan klubnya tengah melantunkan sebuah lagu di taman sekolah saat gadis itu kebetulan lewat....
"Kesempatan emas gak boleh disia-siakan" monolog gadis itu sambil bersembunyi dibalik pohon lalu diam diam mengintipnya
"Ahk udah cakep suaranya bagus pula!" Pekik gadis itu girang sendiri meskipun lagu yang di lantunkan sang pangeran sekolah tak terlalu jelas di telinganya yang disebabkan oleh jarak
"Dih cakepan gue juga... suaranya apalagi lebih bagusan punya gue" seru seseorang entah darimana munculnya dengan percaya diri
"Lo?! Cowok Brandal sekolah kayaklo mana ada cakep-cakepnya,, apalagi suara Lo gak ada bagus bagus nya...suara Lo aja perek kalo ngomong" sembur gadis itu menohok sekali
"Mata sama telinga Lo error kali! Orang lebih cakepan gue apalagi suaranya leeeeebbbbiiiihhh merrrduan gue juga" wujud pembelaan diri
Dengan secepat geledek ekspresi wajah gadis remaja itu langsung berubah menjadi sangat datar bahkan lebih datar dari tembok,eh;-)
__________________________________________________
〜Cerita menarik yang berbeda dari 🍒ta lainnya〜
Skuy lanjut baca aja lah yah...."Selamat Membaca,, Semoga suka^_^"
√Jadwal up belum ditentukan
√ diharap Follow @veronicaeliza2 sebelum membaca👌
√Simpan jejak 🌟 & 💬 kamu👍
⚠️ Dilarang Plagiat, copy, meniru, menjiplak, dan lain lain sejenis nya.... karya ini!!!
" 'Lauhul mahfudz' antara qobiltu atau innalilahi, antara kita dan malaikat izrail, antara kapan dan kafan, dan antara Ar Rahman dan yasin"
Menceritakan tentang Afhia Latifah Az-Zahra yang harus masuk pesantren dan di jodohkan dengan anak pemilik pesantren yang bernama Muhammad Zayyan Al Malik. Seorang Fhia yang berjuang karna mengidap penyakit tanpa sepengetahuan keluarga dan temannya kecuali sang adik ipar, Fhia yang harus mengetahui bahwa suaminya mencintai wanita lain, seorang Fhia yang berjuang mendapatkan cinta sang suami.
Akankah Fhia bisa meluluhkan hati suaminya?
Dan akankah Fhia bisa sembuh dari penyakitnya?
"Mungkin ada kata sulit untukku mencintaimu. Jika aku tidak melibatkan Allah dalam perjalananku"
-Muhammad zayyan al-malik-
"Apa mungkin tidak akan ada kata pantas untukku bersanding denganmu"
-Afhia Latifah Az-Zahra-