Revano Danendra, cowok cupu (nerd) pindahan Horace Mann School di Amerika. Demi mengejar dan mendapatkan cinta gadis impiannya (Imela Laura Cantika) Vano merubah penampilannya menjadi seorang cupu.
Kenali nama gadis itu Imela, satu-satunya cewek yang menyandang gelar The Jerk Girl di sekolahnya, tak ada satupun cewek yg bisa menandingi kecantikan ataupun brengseknya dia.
Suatu hari saat ia bosan dengan ke 8 cowoknya akhirnya Imela memutuskan mencari mangsa baru yg gayanya sangat jauh dengan style ke-8 cowok kecenya!!!
Imela orangnya sangatlah pemilih, namun kali ini dia harus menerima tantangan dari sahabatnya 'senorita sister' menantang Imela mengajak Revano untuk menjadikan Vano pacar ke-9nya.
Tidak hanya itu, Imela memiliki niat terselubung agar bisa menjadikan Vano sebagai bonekanya, mencampakkannya dan memanfaatkannya terus menerus.
Lalu semakin jauh ia menjalin hubungan dengan cowok cupu itu, hari demi hari di lalui bersama-sama, ia tak tahu harus bagaimana, hatinya bimbang, ia jatuh hati pada Vano si cowok cupu yang sama sekali tidak satu level dengannya. Miskin, kere, dan cupu.
Lalu suatu hari dia mengetahui sebuah rahasia Vano, bahwa cowok itu adalah anak yang terbuang, ternyata cowok itu memiliki saudara kembar!
Lalu dengan rasa penasarannya, Imela mencari tahu tentang saudara Vano! Ternyata oh ternyata, dia adalah Aktor yang Imela sukai selama ini!!!
Imela tergoda!
Kesempatan bagus, kali ini Imela akan menjadikannya pacar ke 10!!!
Dan berhasil!
OMG! Imela tidak tahu harus bagaimana.. Gadis dengan status Playgirl di sekolah menyukai pacar ke 9 & ke 10-nya dengan status keduanya adalah saudara kembar!
Apakah Imela mampu berbagi? Siapakah yang paling Imela cintai?
****************************************************
Cerita dipublikasikan (18-07-2020)
#97 manurios 25-07-2020
#2 pujaanhati 27-07-2020
Hanya Aira Aletta yang mampu menghadapi keras kepala, keegoisan dan kegalakkan Mahesa Cassius Mogens.
"Enak banget kayanya sampai gak mau bagi ke gue, rotinya yang enak banget atau emang gara - gara dari orang special?" Mahes bertanya sambil menatap tepat pada mata Aira.
"Eh.. Tuan mau?" Aira mengerjapkan matanya.
"Mau, gue mau semuanya!" Mahes merebut bungkusan roti yang masih berisi banyak, kemudian langsung membawanya pergi. Aira reflek mengejar Mahes.
"Tuan kok dibawa semua? Aira kan baru makan sedikit," Aira menatap Mahes dengan raut memelas.
"Mulai perhitungan ya lo sekarang sama gue."
"Enggak kok, tapi kan rotinya enak, Aira masih mau lagi," Aira berkata dengan takut-takut.
"Ga boleh!" Mahes langsung melangkahkan kakinya ke arah tangga menuju kamarnya. Aira langsung cemberut menatap punggung Mahes yang mulai jauh.
Cerita dengan konflik ringan