Be Yourself
  • Reads 55
  • Votes 15
  • Parts 3
  • Reads 55
  • Votes 15
  • Parts 3
Ongoing, First published Jul 18, 2020
setiap orang mempunyai standar kecantikan yang berbeda bukan? tapi akankah bisa manusia tidak membandingkan kecantikan seseorang dengan orang lain (?) 70-80% orang hanya memandang bahwa manusia yang good looking sudah tentu good attitude namun nyatanya tidak. Banyak orang good looking tetapi dia tidak mempunyai good attitude dan orang-orang tidak mempermasalahkan nya selagi dia good looking. Apakah itu adil? tentu tidak, tetapi kita bisa apa? gak ada yang bisa kita lakukan untuk merubah jalan pikiran orang yang berpikiran sempit. Inilah hidup sekeras apapun kita berjuang toh yang akan lebih diutamakan orang yang good looking.

Namun berbeda dengan wanita satu ini, dia memiliki pola pikir yang berbeda dari manusia biasanya ya walaupun ada yang berpikiran sama seperti pola pikir dia namun hanya sedikit.

Kisah hidup Naira Aleesya yang mengajarkan kita seberapa penting nya untuk mencintai diri sendiri dan sedikit kisah masa-masa SMA nya itu.



Just Info :

Cerita ini benar-benar asli dari ilusi gw sendiri jadi kalau ada alur atau tokoh yang sama author mau minta maaf karena itu tidak sengaja
All Rights Reserved
Sign up to add Be Yourself to your library and receive updates
or
#55yourself
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 9
MAHESA cover
Hypomone {ὑπομονή} || cover
Kaesar cover
My Dangerous Junior cover
Transmigrasi Istri Tuan Muda Jay (END) cover
Secrets Beneath the Stars [BXB] cover
AV cover
I'm Alexa cover
I'm the Protagonist cover

MAHESA

51 parts Ongoing

Hanya Aira Aletta yang mampu menghadapi keras kepala, keegoisan dan kegalakkan Mahesa Cassius Mogens. "Enak banget kayanya sampai gak mau bagi ke gue, rotinya yang enak banget atau emang gara - gara dari orang special?" Mahes bertanya sambil menatap tepat pada mata Aira. "Eh.. Tuan mau?" Aira mengerjapkan matanya. "Mau, gue mau semuanya!" Mahes merebut bungkusan roti yang masih berisi banyak, kemudian langsung membawanya pergi. Aira reflek mengejar Mahes. "Tuan kok dibawa semua? Aira kan baru makan sedikit," Aira menatap Mahes dengan raut memelas. "Mulai perhitungan ya lo sekarang sama gue." "Enggak kok, tapi kan rotinya enak, Aira masih mau lagi," Aira berkata dengan takut-takut. "Ga boleh!" Mahes langsung melangkahkan kakinya ke arah tangga menuju kamarnya. Aira langsung cemberut menatap punggung Mahes yang mulai jauh. Cerita dengan konflik ringan