Story cover for 「記憶」 |  N.Flying by viciousbullet
「記憶」 | N.Flying
  • WpView
    Reads 120
  • WpVote
    Votes 12
  • WpPart
    Parts 2
  • WpView
    Reads 120
  • WpVote
    Votes 12
  • WpPart
    Parts 2
Complete, First published Jul 18, 2020
| Menggenggam erat memori dari seluruh wujud eksistensi dirimu di bumi-apakah normal?

Hun melihat Jaehyun yang hidup seakan tak mengemban beban apapun. Tertawa lepas seakan hari esok akan terus berlanjut.

Jaehyun menjalani hidup secara wajar.

Tunggu, tidak.

Semuanya memang wajar.

Hanya Hun yang memiliki suatu kejanggalan di dunia ini.

"Biarkan kebahagiaan dan kebebasanmu jadi milikku ... sebentar saja."

***

Oneshot fanfiction, 2IDIOTS centered. Dibuat dalam rangka meramaikan Short AU/Fanfic Competition untuk Hun dan Jaehyun dari @.NFiaProjectINA
All Rights Reserved
Sign up to add 「記憶」 | N.Flying to your library and receive updates
or
#11kimjaehyun
Content Guidelines
You may also like
Dua cangkir satu Meja  by byjulieeeee
51 parts Complete
Dua cangkir di satu meja. Salah satunya kopi hitam yang mulai dingin, satunya lagi teh hangat yang baru diseduh. Sama seperti mereka-dua orang yang dulu satu keluarga, kini seperti orang asing di bawah atap yang sama. Dewa sudah terbiasa hidup sendiri. Ia bisa makan mi instan kapan saja tanpa ada yang mengomentari. Bisa pulang larut tanpa ada yang menunggu. Bisa menjalani hari-harinya tanpa merasa harus menjelaskan apa pun kepada siapa pun. Lalu datang ayahnya, yang entah sejak kapan mulai mengatur ulang dunianya. Mengajaknya makan bersama, menyeduhkan teh di pagi hari, bahkan diam-diam mengganti mi instan dengan sesuatu yang lebih bergizi. Dewa tidak mengerti-apa yang sebenarnya diinginkan ayahnya? Kenapa setelah tujuh tahun pergi, kini ia kembali dan bertingkah seolah-olah segalanya masih bisa diperbaiki? Di sisi lain, ada Nira, seseorang yang selalu ada untuknya. Tapi kini, ia merasa semakin jauh. Hubungan yang dulu terasa nyaman perlahan berubah menjadi sesuatu yang penuh pertanyaan. Di antara meja makan yang dulu selalu sepi, dua cangkir yang tak pernah sama, dan sepiring mi instan yang akhirnya tak lagi dimakan sendirian, Dewa harus menghadapi sesuatu yang selama ini selalu ia hindari: apa arti pulang yang sebenarnya? Slow fic Sudah selesai ditulis sampai ending, sudah dipublikasikan pula semuanya. Sebab, aku tidak suka menunggu. Jadi, aku tidak akan membuatmu menunggu. 48 bab secara total. Bacalah jika menurutmu layak dibaca, tinggalkan jika menurutmu membosankan. Terima kasih sudah meluangkan waktumu yang berharga. by Tigajully 2025
You may also like
Slide 1 of 10
Dua cangkir satu Meja  cover
Sunoo's World cover
Undelivered Message cover
Time and Life ✓ cover
BAD TEACHER | LEE HEESEUNG[✓] cover
Alter Ego [✓] cover
My Idol Boyfriend cover
Real Partner (Completed) cover
MARVELOUS  𐘃  The Lost Soul cover
THE IDOL I NEVER WAS (REVISI) cover

Dua cangkir satu Meja

51 parts Complete

Dua cangkir di satu meja. Salah satunya kopi hitam yang mulai dingin, satunya lagi teh hangat yang baru diseduh. Sama seperti mereka-dua orang yang dulu satu keluarga, kini seperti orang asing di bawah atap yang sama. Dewa sudah terbiasa hidup sendiri. Ia bisa makan mi instan kapan saja tanpa ada yang mengomentari. Bisa pulang larut tanpa ada yang menunggu. Bisa menjalani hari-harinya tanpa merasa harus menjelaskan apa pun kepada siapa pun. Lalu datang ayahnya, yang entah sejak kapan mulai mengatur ulang dunianya. Mengajaknya makan bersama, menyeduhkan teh di pagi hari, bahkan diam-diam mengganti mi instan dengan sesuatu yang lebih bergizi. Dewa tidak mengerti-apa yang sebenarnya diinginkan ayahnya? Kenapa setelah tujuh tahun pergi, kini ia kembali dan bertingkah seolah-olah segalanya masih bisa diperbaiki? Di sisi lain, ada Nira, seseorang yang selalu ada untuknya. Tapi kini, ia merasa semakin jauh. Hubungan yang dulu terasa nyaman perlahan berubah menjadi sesuatu yang penuh pertanyaan. Di antara meja makan yang dulu selalu sepi, dua cangkir yang tak pernah sama, dan sepiring mi instan yang akhirnya tak lagi dimakan sendirian, Dewa harus menghadapi sesuatu yang selama ini selalu ia hindari: apa arti pulang yang sebenarnya? Slow fic Sudah selesai ditulis sampai ending, sudah dipublikasikan pula semuanya. Sebab, aku tidak suka menunggu. Jadi, aku tidak akan membuatmu menunggu. 48 bab secara total. Bacalah jika menurutmu layak dibaca, tinggalkan jika menurutmu membosankan. Terima kasih sudah meluangkan waktumu yang berharga. by Tigajully 2025