Story cover for Sang Mantan (END) by penarika
Sang Mantan (END)
  • WpView
    Reads 72,195
  • WpVote
    Votes 5,562
  • WpPart
    Parts 37
  • WpView
    Reads 72,195
  • WpVote
    Votes 5,562
  • WpPart
    Parts 37
Complete, First published Jul 19, 2020
~ Rengga & Kandisya~



Rengga Biru masih menyimpan luka hatinya saat sang ibu meninggalkan dia demi bersama pria lain. Dan ketika dia mengenal dan jatuh cinta pada seorang wanita, dia kembali menelan kekecewaan karena gadis itu pun pergi meninggalkannya.
                           
Kandisya terpaksa pergi dari kehidupan Rengga Biru karena rasa bersalahnya pada pria itu setelah mengetahui fakta bahwa wanita yang selama ini dinikahi ayahnya adalah ibu dari sang kekasih.Tidak mungkin dia tetap bertahan disamping Rengga sementara disisi lain, keluarganya adalah sumber dari kesakitan pria itu.

Bagaimana jika takdir kembali mempertemukan mereka dalam keadaan Kandisya yang sudah menikah dan memiliki seorang putri dari pria yang tidak lain adalah kakak kandung dari Rengga Biru.


Happy reading ❤️

19 November 2020
Revisi 27 juli 2024
All Rights Reserved
Sign up to add Sang Mantan (END) to your library and receive updates
or
#11naikranjang
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 9
Adira cover
Payung Untuk Berteduh | END  cover
ARGANINDYA | Love Problems cover
Ajari Aku Mencintaimu,Gus! cover
01| Surat dari Rangga ✓ [ END ]  cover
Mengejar Asa cover
MARRIED WITH GUS [END] cover
Dancing In The Wound  cover
SEBATAS IMPIAN cover

Adira

39 parts Complete

Kata rindu menguap hilang bersama lembayung senja yang mengerikan, detik masih menjadi kendala terbesarku, dan dirimu masih tetap menjadi penyesalan terbesarku. Aku tahu jika masa tak akan mungkin abadi, dan perpisahan sudah datang di ujung perbatasan. Sebuah kutip bertanya, kemanakah hari esok akan berlanjut, dan aku hanya membisu, mempertanyakan di manakah berseminya ikrar janji itu. Lalu bibir daun menamparku, memberi peringatan dengan sarkas pada jiwa yang masih menabung harapan pada celengan raga yang tak lagi bisa digenggam. Jika esok pagi masih menungguku dengan nyanyian angin yang merdu, maka aku akan terbangun dengan cahaya yang menyerupaimu. Jika hari ini masih berlanjut, maka aku akan menunggu dengan harapan terakhirku. -Adira ©Pamiper_2020 ••• Started : 10 Maret 2020 Finished : 24 Agustus 2020