Filosofi Kata
  • Reads 230
  • Votes 21
  • Parts 5
  • Reads 230
  • Votes 21
  • Parts 5
Ongoing, First published Jul 19, 2020
Filosofi Kata. 

Kau seolah hanya paradigma yang tercipta dalam benak manusia. Tapi menurutku kau lebih dari itu, tanpamu semua perasaan akan selalu dalam penjara benak manusia. 

Tentang kumpulan puisi dari seorang insan muda yang masih mencari seseorang yang berarti untuknya.
All Rights Reserved
Sign up to add Filosofi Kata to your library and receive updates
or
#68kumpulankata
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Rengkuh Rasa, Remuk Raga cover
30 AKSARA MAHABBAH [ON GOING] cover
Irama PuisiKu cover
အချစ်၏ဟန်ပန်-𝑻𝒉𝒆 𝑺𝒕𝒚𝒍𝒆 𝑶𝒇 𝑳𝒐𝒗𝒆(Complete) cover
Puisi cover
Rembulan Yang Sirna cover
kumpulan cerpen kookmin/Jikook (book 2) cover
Gus Arsya Is My Husband [Ending] cover
My SIN (GXG iam Lesbian)  cover
Kumpulan Puisi Berantai yang bikin Ngakak cover

Rengkuh Rasa, Remuk Raga

94 parts Ongoing

Manusia dan searsip perasaan tidak pernah ada selesainya. Rasanya aku ingin meraung, lelah terdistraksi oleh rumitnya pemikiran orang lain. "Belajarlah tumbuh dari luka," katamu berusaha membunuh resahku. Dalam sesak diriku menjawab, "dan semoga luka itu juga mau menerima aku." Aku tau seberapa sulitnya menjadi manusia, atau seberapa banyak sakit yang harus kamu tahan hanya karena tidak punya tempat berkeluh-kesah. Untuk tubuh-tubuh yang remuk oleh luka, sajak-sajak ini lahir untuk membimbingmu merengkuh seluruh perasaan. *** ©2025