Your Eyes Tell
  • Reads 15,373
  • Votes 1,615
  • Parts 34
  • Reads 15,373
  • Votes 1,615
  • Parts 34
Complete, First published Jul 20, 2020
Mature
"Mengapa mataku dipenuhi air mata? Irene, tetaplah disisiku dan tertawalah. Masa depan tanpamu bagai dunia tanpa warna, dipenuhi dengan dinginnya monokrom. Aku ingin kamu percaya padaku. Aku tidak akan pergi kemanapun", ucap Taehyung dengan derai air mata penyesalan mencoba memenangkan hati wanita yang dicintainya itu kembali. 

"..."

Simak terus kelanjutan ceritanya🎉
Welcome to second my works after the first my works -Silly Dream-

Rewrite : 17 Juli 2020
All Rights Reserved
Sign up to add Your Eyes Tell to your library and receive updates
or
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Dosa Ku cover
OBSESSION  cover
25 Story of Saorsa ✔️ cover
Hopeless.  'J.J.K' cover
𝐓𝐀𝐑𝐆𝐄𝐓 cover
The Tales of Black Swan [M] cover
THEM | PJM cover
Fiction -sungjake✔ cover
The Mask ; After Marriage cover
Stars Behind the Darkness (End) cover

Dosa Ku

69 parts Ongoing

Liu Qiaqio, Permaisuri Dinasti Jin, telah menyerahkan hati, jiwa, dan raganya untuk sang kaisar. Dia mencintainya dengan sepenuh hati hingga merasa lelah, tetapi sang kaisar yang dingin hanya memiliki mata untuk satu orang, dan orang itu bukanlah dirinya. Kehangatan di mata kaisar saat memandang orang itu tidak pernah menjadi miliknya, kelembutan suara kaisar saat berbicara dengan orang itu tidak pernah ditujukan padanya, bahkan hingga ajal menjemput. "Apa salahku sehingga kau membenciku sejauh ini? Apa aku telah melakukan kesalahan sehingga kau memandangku dengan begitu hina? Apakah mencintaimu adalah dosa yang begitu besar?" tanyaku dengan lemah. "Dosamu adalah mencintai seseorang yang seharusnya tidak kau cintai," jawabnya dingin. 'Dia benar, aku telah menghabiskan terlalu banyak cinta untuknya hingga aku tidak punya sisa cinta untuk anak-anakku, untuk mereka yang benar-benar peduli padaku. Jika aku diberi satu kesempatan untuk menebus semua itu, aku akan menghabiskan seluruh hidupku melakukannya,' pikirku sembari menutup mata dan menyambut kematian. Atau begitulah pikirku.