Love Tone About You
  • Reads 212
  • Votes 17
  • Parts 8
  • Reads 212
  • Votes 17
  • Parts 8
Ongoing, First published Jul 20, 2020
To: 18+

Dua orang terjebak alur garis tangan yang mau tidak mau harus mereka ikuti setiap garis yang tergambar, ini tentang dua opsi yang tidak memperhitungkan baik atau buruk, tapi tentang benar dan salah.

Aku harus pergi, aku yang salah karena telah masuk dalam takdir kalian, ini bukan kisah ku, tidak seharusnya aku ada disini, akan  aku kembalikan seperti seharusnya.
-Melody-

Tidakah kau mulai berpikir bahwa dia lah kesalahan dalam takdir kita, aku meyakini bahwa keberadaanmu dalam hidupku salah satu jalan takdir.
-Adam-
All Rights Reserved
Sign up to add Love Tone About You to your library and receive updates
or
#217melody
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 9
Meraih Cinta Suamiku cover
My Hot Husband & Teacher ( 21+)  cover
Di Hamili Hot Duda Mafia cover
SERA cover
Obsession cover
Hello, KKN! cover
(Mantan) Sugar Baby [21+] cover
Living With Berondong cover
Naked 🔞 cover

Meraih Cinta Suamiku

40 parts Ongoing

Menikah karena dijodohkan dengan seorang yang dari segala sisi sempurna Arina mengira jika dirinya akan bahagia bersama dengan pilihan orangtuanya, tapi rupanya hidup tidak berjalan seperti yang Arina inginkan. Sadewa Natareja, pria yang masuk ke dalam jajaran anggota dewan rakyat paling muda ini nyatanya tidak bisa menjadikan Arina sebagai seorang istri yang seutuhnya. Pengorbanan Arina menerimanya yang berstatus duda dan merawat anaknya yang berusia kurang dari satu tahun nyatanya tidak bisa membuat Dewa mencintai Arina seperti dirinya mencintai istri pertamanya, Husna. Dimata Dewa, Arina tidak lebih dari seorang wanita yang dipilihkan ibunya untuk menjadi teman dibawah atap yang sama dan sosok yang menjadi ibu untuk putra kesayangannya sebaik apapun Arina berusaha menjadi istri yang baik untuknya. Semua hal yang dilakukan Arina serasa tidak berarti sama sekali sampai akhirnya Arina lelah sendiri, meraih cinta suaminya nyatanya hal yang mustahil bagi Arina. Perlahan, Arina menjauh membangun benteng tinggi yang membuat Dewa tersadar betapa seharusnya dia bersyukur memiliki Arina dalam hidupnya. Sayangnya, semuanya sudah terlambat. "Mas Dewa, aku capek."