Kita Dan Larangan Semesta ✨

Haifa yang bercerita

Selamat malam semesta, izinkan Haifa berbagi kisah bersama hembusan angin malam dan terangnya sinar rembulan..
Sedikit menggores hati untuk tetap menulis kisah sendu bercampur ragu, perihal rasa yang tak kunjung usai perihal tanya yang tak mendapat jawab..

Wahai angin, maukah kau menjadi saksi bahwa aku benar mendamba? Sampaikan padanya bahwa rasaku adalah rasanya seperti halnya dia akupun begitu,
Tidak ada yang salah atas semua rasa yang tercipta, hanya saja hatiku tak berhati-hati saat ia memilih kasih.

Seperti halnya air dan minyak, begitu juga dengan kita,
Ya, layaknya aku dan kamu kita adalah kemustahilan yang menanti keajaiban..
Tuhan, beri kami sedikit arah perihal rasa yang tak kunjung reda

Layaknya bertahan ditengah hujan dan beranjak bersama gemuruh,
Bagaikan menanti burung merpati namun Nuri yang aku temui

Ada rasa yang tak sempat disampaikan fajar kepada senja yang menjadikannya tiada
Terdapat sendu yang dirundung pilu tanpa jawab darimu
Benarkah ini rasa yang tepat? Atau hanya sekedar berlalu kemudian membelenggu?
Entahlah semesta pun enggan berkata perihal kita yang berbeda....