Griz selalu bertanya-tanya pada dirinya sendiri. Sering kali dijuluki sebagai si cuek yang sombong membuatnya kadang kala dijauhi. Menjadikan ia sulit membaur dan mengakrabkan diri. Sehingga ia buta akan bagaimana caranya berbasa-basi dan beramah-tamah dengan yang lain. Dan terkadang itu membuatnya frustasi. Sungguh, ia tak paham. Entah mengapa ia seperti ini. Lengan Griz bergetar, berusaha mengangkat tangan untuk menjabat si siswa pindahan dari kelas sebelah. Robyn sang idola. Penyanyi yang ia kagumi sejak lama. Griz menelan ludah gugup. Ia tak boleh mempermalukan dirinya sendiri, rapalnya dalam hati. Dan sayangnya, permohonan yang ia ucapkan dengan penuh keyakinan tersebut sama sekali tak terkabulkan. "Astaga! Cepat panggil anak PMR!" Salah satu penghuni kelas berteriak histeris. "Griz mendadak pingsan!"All Rights Reserved
1 part